Kemendikbud Beri Pembekalan Pendidikan Bagi TNI yang Akan Bertugas di Daerah 3T

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbudristek, Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, MA. mengatakan, kegiatan Bimtek ini merupakan kerjasama antara Kemendikbud Ristek dengan TNI AD dalam rangka fasilitasi dan pelayanan khususnya di wilayan terluar, tertinggal dan terdepan (3 T).

03 Jun 2024 - 12:45
Kemendikbud Beri Pembekalan Pendidikan Bagi TNI yang Akan Bertugas di Daerah 3T
Waaster Kasad Bidang Perencanaan dan Kemampuan Teritorial, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama S.I.Kom, (kiri) saat bersama Direktur Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbudristek, Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, MA. (Toski/SJP).

Kabupaten Malang, SJP - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan pelatihan mengajar kepada prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang akan bertugas di daerah 3T.

Pembukaan Bimtek tersebut, diwarnai dengan penanaman bibit pohon durian yang dilakukan oleh Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Bidang Perencanaan dan Kemampuan Teritorial, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama S.I.Kom, bersama Direktur Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbudristek, Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, MA.

Di kesempatan itu, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Kemendikbudristek, Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, MA. mengatakan, kegiatan Bimtek ini merupakan kerjasama antara Kemendikbud Ristek dengan TNI AD dalam rangka fasilitasi dan pelayanan khususnya di wilayan terluar, tertinggal dan terdepan (3 T).

"Bimtek ini bertujuan untuk memberi bekal materi bagi para prajurit yang akan bertugas ke wilayah 3T (terluar, tertinggal dan terdepan). Para prajurit diharapkan bisa membantu pembelajaran di kelas pada satuan pendidikan daerah 3T yang kekurangan tenaga pendidik," ucapnya, saat ditemui awak media di Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Senin (3/5/2024).

Menurut Rachmadi, dengan Bimtek ini diharapkan para prajurit TNI yang Profesional dan Proporsional ini dapat menambah kekuatan Kemendikbudristek dalam memberikan pelayanan pendidikan. 

"Jadi, para prajurit itu sebagai pelengkap bukan pengganti guru. Ketika di satuan pendidikan tidak ada guru, kami mohon seluruh prajurit bisa mengisi kekosongan sambil menunggu adanya guru yang akan dikirim Kemendikbud, karena prioritas kami, agar anak anak di wilayah itu mendapat hak pendidikan," tegasnya.

Sementara, Waaster Kasad Bidang Perencanaan dan Kemampuan Teritorial, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama S.I.Kom menjelaskan, kegiatan Bimtek ini merupakan kerjasama dengan kemendikbudristek yang sudah berlangsung 10 tahun untuk memberikan pembekalan ilmu untuk mengajar di daerah 3T. 

"Ada sekitar 270 anggota TNI yang ikut bimtek yang dilakukan selama 4 hari, ini sifatnya penataran lah, untuk membantu guru-guru yang tidak ada di sana, kami difokuskan di SD yang selama ini gurunya terbatas," jelasnya.

Terry menegaskan, ratusan prajurit TNI yang mengikuti Bimtek ini berasal dari 4 batalyon yang dilatih untuk memberikan ilmu-ilmu seperti agar anak-anak SD di daerah 3T bisa sekolah. Sehingga sumber daya manusianya bisa setara dengan daerah lain.

"Kalau Batalyon 502 ini nantinya akan menggantikan tugas Batalyon Infanteri Raider 509/Balawara Yudha, untuk Batalyon 328 dari Cilodong nanti bertugas di Puncak Jaya, 515 di Nduga Bawah, dan 312 di Merauke. Kita ditugasi di wilayah 3T. Kalau memang prajurit tentu harus siap ditempatkan dimana saja dan siap membantu masyarakat," tukasnya.

"Kita di TNI selalu berjibaku dengan satgas terkait, agar disana bisa mau membantu masyarakat baik sarpras, perumahan, jalan, jembatan dan lain-lain. Kita sudah turun ke lapangan menggencarkan program Kasad, mulai ketahanan pangan, manunggal air, stunting dan sebagainya," imbuhnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow