Kasus Mobil Siaga, Kejari Bojonegoro Periksa Tiga Sales dan Direktur UMC Surabaya
Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro mengatakan, tiga sales yang diperiksa hari ini dari UMC Bojonegoro, pemeriksaan masih seputar pengadaan ratusan unit mobil siaga, seperti proses lelang.
Kabupaten Bojonegoro, SJP- Penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan mobil siaga terus bergulir, tiga sales lokal dan Direktur Finance UMC Surabaya diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro hari ini, Selasa (5/3/2024).
Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro mengatakan, tiga sales yang diperiksa hari ini dari UMC Bojonegoro, pemeriksaan masih seputar pengadaan ratusan unit mobil siaga, seperti proses lelang.
"Materi pemeriksaan kepada para salesman PT United Motor Centre (UMC) Suzuki Bojonegoro masih pendalaman seputar masalah lelang," ucapnya, Selasa (5/3/2024).
Sedangkan materi pertanyaan kepada Direktur Finance PT UMC Suzuki Surabaya mengenai keuangan yang ada di perusahaan tersebut, serta proses alur pencairan dan masuknya dana ke PT UMC Surabaya.
"Untuk Direktur kita tanya mengenai keuangan," pungkasnya.
Sebelumnya telah diberitakan, satu demi satu pihak yang terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan mobil siaga desa yang jumlahnya mencapai 384 unit tersebut, mulai kembali dipanggil dalam tahap penyidikan yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro.
Ada pula belasan kepala desa yang berbondong-bondong mengembalikan uang cash back kepada Kejari Bojonegoro, dan sudah terkumpul sejumlah Rp 200 juta.
Besaran nominal uang yang dikembalikan oleh para kepala desa itu tidak semua sama, ada yang mengembalikan senilai Rp 15 juta, dan ada yang di bawahnya.
Uang tersebut kini menjadi sitaan dan berada di Kejari Bojonegoro sebagai barang bukti kasus korupsi pengadaan mobil siaga desa program hibah Pemkab Bojonegoro tahun anggaran 2022. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
