Kampanye Ketahanan Pangan, UM Panen Ubi Jalar

Hasil pemanenan ubi jalar akan dibuat tepung, frozen sweet potato sticks, dan aneka diversifikasi makanan lain ditangani mahasiswa Prodi Tata Boga, Fakultas Teknik UM.

01 Dec 2023 - 04:45
Kampanye Ketahanan Pangan, UM Panen Ubi Jalar
Berbagai usaha wujudkan ketahanan pangan di lakukan oleh Universitas Negeri Malang (UM) lewat diversifikasi ubi jalar. Jumat, (1/12/2023) (Donnh Maulana/SJP)

Kota Malang, SJP - Salah satu kegiatan istimewa yang dilakukan Tim UM Green Campus adalah lakukan pemanenan ubi Jalar dalam rangka implementasi ketahanan pangan. 

Kegiatan pemanenan ubi pagi ini dipimpin oleh Direktur Sarana dan Prasarana Universitas Negeri Malang Prof Dr Sunaryono.

Kegiatan ini juga dihadiri Prof Dr Sumarmi, M Pd sebagai Ketua Green Campus, juga Faul Hidayatunnafiq S Kom MM Selaku Kabag Rumah Tangga sekaligus Tim Ketahanan Pangan UM.

Selain itu juga hadir teman-teman Bagian Taman dan Mahasiswa yang tergabung dalam Relawan Lingkungan.

"Ketahanan pangan merupakan hal yang penting dan strategis untuk dilakukan, karena berdasarkan riset tidak ada satu negarapun yang dapat melaksanakan pembangunan dengan maksimal apabila belum bisa mewujudkan ketahanan pangan secara baik," ujar Ketua UM Green Campus, Sumarmi. 

Setiap negara sangat memerlukan kecukupan akan pangan untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan tercermin dari makanan bergizi, aman, bermutu, beragam, bergizi, dan dengan harga terjangkau. 

Tuntutan peningkatan permintaan pangan saat ini lebih cepat dibanding penyediaannya.

Permintaan meningkat cepat tersebut merupakan akibat dari peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli masyarakat, dan perubahan selera.

Budaya mengonsumsi jenis makanan berbahan baku impor perlu diperbaiki melalui berbagai kampanye dan promosi, supaya beban negara tidak semakin berat.

"Oleh sebab itu kampanye dan branding untuk budaya makanan produk lokal, seperti makanan berbahan ubi jalar perlu terus digalakkan," lanjutnya

Negara-negara maju seperti China dan Jepang sebagai negara besar sudah mengubah pola konsumsi pangannya, dengan tidak menggantungkan pangan impor (gandum dan daging) ke arah konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.

"Oleh sebab itu, Indonesia sebagai negara berkembang dengan penduduk yang banyak harus mulai melakukan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal seperti ubi jalar," tambahnya

Selain itu,untuk pengembangan tanaman menjadi lebih mudah karena tanaman yang dikembangkan adalah asli wilayah tropis sehingga kendala adaptasi tidak akan ditemui. 

Seperti yang saat ini banyak ditanam di UM yaitu: ubi ungu Gunung Kawi dan ubi Cilembu.

"Selain itu sedang dibudidayakan secara massal ubi hasil perkawinan antara ubi jalar dari Trenggalek dan ubi jalar dai Papua," lanjutnya.

Bibit unggul tersebut dikembangkan oleh BRIN dan Dinas Pertanian Kab Trenggalek.

Bibit unggul tersebut ada 8 varitas yaitu Waloh, Sari, Cilembu, Beta, Gatah, Pating, Sayur, DangDingDong.

Kegiatan pemanenan ubi jalar pagi tadi dilanjutkan dengan makan bersama kolak telo hasil panen yang ada di lahan UM.

"Hasil pemanenan ubi jalar ini rencananya akan dibuat tepung, frozen sweet potato sticks, dan aneka diversifikasi makanan lain, yang akan ditangani oleh teman-teman dari Prodi Tata Boga, Fakultas Teknik, UM. Prodi akan terus mengkreasi variasi makanan yang berasal dari ubi jalar dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia," tandasnya (0)

Editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow