Pabrik Pakan Ternak di Jombang Dilalap Si Jago Merah, Kerugian DItaksir Ratusan Juta Rupiah
CV Terang Bersama milik Noval Suyatno (50) itu diduga terbakar akibat korsleting listrik dari kabel yang menyambung ke mesin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
JOMBANG, SJP - Kebakaran pabrik pakan ternak terjadi di Dusun Guwo, Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang pada Sabtu (26/10/2024) pukul 02.30 WIB dini hari. Kobaran api melalap habis seluruh bangunan berikut isinya.
CV Terang Bersama milik Noval Suyatno (50) itu diduga terbakar akibat korsleting listrik dari kabel yang menyambung ke mesin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Tiga unit kendaraan pemadam serta dua unit mobil suplai dari BPBD Kabupaten Jombang beserta petugas Damkar Pos Mojoagung berusaha menjinakkan api. Setelah 4 jam, api yang membakar pabrik berukuran 30x70 meter persegi tersebut akhirnya berhasil dipadamkan.
Salah seorang karyawan pabrik, Supriyono mengaku mengetahui kebakaran saat mendengar suara gaduh dari atap seng. Saat dirinya sedang tidur di dalam pabrik bersama rekan-rekannya. Sesaat kemudian semua karyawan menyelamatkan diri.
"Saat dilihat api sudah membesar, membakar pabrik yang terlihat dari arah selatan, hingga kepulan asap membumbung tinggi," kata Supriyono, Sabtu (26/10/2024).
Sementara itu, Kapolsek Mojowarno AKP Trisula Hadi Warjianto menerangkan, kebakaran yang menimpa pabrik produksi pakan ternak dari tongkol jagung kering tersebut disebabkan karena korsleting listrik.
"Diduga dari korsleting arus pendek listrik yang menyambung ke kabel ini, dengan cepat menghanguskan bangunan pabrik beserta isinya," terangnya, Sabtu (26/10/2024).
Pihaknya memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, puluhan ton bahan baku pembuatan pakan ternak hangus terbakar meskipun sudah dilakukan upaya pemadaman hingga 4 jam lamanya.
"Pemilik pabrik mengalami kerugian hingga Rp750 juta," pungkasnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?