Jumlah Warga Miskin di Bojonegoro Menurun Pada 2024
Persentase penduduk miskin di Bojonegoro mencapai sekitar 11.69 persen per Maret 2024. Tepatnya, terdapat sekitar 147.33 ribu jiwa penduduk miskin di Bojonegoro. Angka itu lebih kecil dari tahun sebelumnya, yakni 12,18 persen.
Kabupaten Bojonegoro, SJP – Pada 2024 terjadi penurunan jumlah warga miskin di Kabupaten Bojonegoro, jumlahnya hampir 6.000 jiwa. Data itu berdasar pada berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro.
Persentase penduduk miskin di Bojonegoro mencapai sekitar 11.69 persen per Maret 2024. Tepatnya, terdapat sekitar 147.33 ribu jiwa penduduk miskin di Bojonegoro. Angka itu lebih kecil dari tahun sebelumnya, yakni 12,18 persen.
"Penurunan jumlah penduduk miskin ini hampir 6.000 jiwa. Atau tepatnya berdasarkan rilis BPS menurun sebesar 5.920 jiwa. Walaupun turun dan tidak masuk 10 besar daerah miskin di Jatim, persentase kemiskinan di 11,69 persen masih cukup tinggi untuk Bojonegoro. Masih banyak yang perlu kita lakukan," jelas Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Minggu (28/7/2024).
Pj Bupati Adriyanto meminta jajarannya, khususnya para camat untuk melakukan dua hal. Pertama, agar mengidentifikasi penduduk miskin yang mempunyai potensi untuk berusaha mandiri. Kedua, menjaga harga bahan pokok dengan cara memastikan ketersediaan beras subsidi, termasuk harga kebutuhan pokok lainnya. Melalui koordinasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Dindagkop UM) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
Berdasarkan rilis BPS pada 24 Juli 2024 melalui laman resminya, jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan/GK Kabupaten Bojonegoro pada bulan Maret 2024 sebesar 147.330 jiwa. Jumlah ini menurun sebesar 5.920 jiwa, bila dibandingkan dengan kondisi Maret 2023 sejumlah 153.250 jiwa.
Sedangkan berdasarkan persentase penduduk miskin, Kabupaten Bojonegoro dalam kurun waktu satu tahun mampu melakukan penurunan angka kemiskinan yang cukup pesat. Pada tahun 2023, persentase angka kemiskinan Bojonegoro sebesar 12,18 persen, dan turun menjadi 11,69 persen pada Maret 2024 (turun 0,49%). Sebelumnya, penurunan angka kemiskinan yang cukup pesat juga pernah dicapai pada tahun 2022, yakni sebesar 1,06%.
Pj Bupati Adriyanto menyatakan bahwa Pemkab Bojonegoro terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan dengan berbagai program strategis. Diantaranya dengan terus meningkatkan sektor kesehatan, pendidikan, serta pembangunan.
Langkah konkret yang telah diambil antara lain memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan sosial lainnya kepada masyarakat yang tidak mampu.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Anwar Muktadlo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah melakukan upaya untuk mencapai target penurunan kemiskinan tahun ini.
Mulai dari melaksanakan program untuk pengurangan beban masyarakat dengan memberikan berbagai bansos. Kemudian, peningkatan pendapatan masyarakat hingga program sarana infrastruktur.
‘’Program sarana infrastruktur untuk mendukung konektivitas wilayah dan mengurangi gap kesenjangan kemiskinan di Bojonegoro,’’ tandasnya.
Angka kemiskinan di Bojonegoro mengalami naik turun sejak lima tahun terakhir. Yakni, sebesar 12,87 persen atau setara 161,1 ribu jiwa penduduk miskin pada 2020. Naik menjadi 13,27 persen atau 166,52 ribu jiwa penduduk miskin pada 2021. Kemudian, mengalami penurunan menjadi 12,21 persen atau 153,4 ribu jiwa penduduk miskin pada 2022.(***)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?