Jember Mulai Dilanda Kekeringan, Ini yang Dilakukan Perumdam Tirta Pandhalungan

Kabupaten Jember, SJP - Dampak kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Jember semakin meluas. Saat kekeringan melanda Kecamatan Patrang.

Dampak El Nino ini juga mengintai beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Kaliwates, Silo, Ledokombo, Sukorambi, Arjasa, Sukorambi dan Kalisat.

Maka dari itu, agar dampak kekeringan tidak melebar, Perumdam Tirta Pandhalungan memberikan CSR pendistribusian air bersih non pelanggan kepada masyarakat terdampak kekeringan.

"Jadi upaya kami adalah memberikan 3 kali seminggu air bersih kepada wilayah kecamatan yang terjadi kekeringan, dan itu kita sinergi bersama BPBD dan juga PMI. Sampai sekarang masih kita lakukan," kata Direktur utama Perumdam Tirta pandhalungan Miftahur Ridho, Kamis (14/9/2023).

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan, dampak badai El Nino ini beberapa mata air di Jember mengalami penurutan debit, dan otomatis berdampak kepada pelanggan kurang lebih 2,6 persen dari total 43.860 ribu pelanggan.

"Memang ada dampak, debit beberapa mata air turun. Namun untuk pelanggan masih aman, dan kita menyikapi dengan berbagai cara," jelasnya.

Sementara itu, karena curah hujan yang belum bisa diprediksi turun nya kapan, pihak Perumdam melalukan upaya salah satunya yaitu melakukan salat Istisqa di area sumber mata air Telas yang berada di Kelurahan Kebon Agung, Kecamatan Kaliwates.

"Upaya kami selain dengan cara teknis, juga kami meminta hujan kepada pemilik bumi dan isinya dengan ikhtiar dengan melakukan salat Istisqa, serta mengajak masyarakat dan juga beberapa anak pondok, agar hujan segera turun," ungkapnya. (*)

Pewarta : M Rochul ulum
Editor : Noordin