Jemaah Haji Asal Probolinggo Dilanda Batuk Pilek, Imbas Cuaca  Ekstrem

Hal itu terjadi di Mekkah, yang saat ini sedang mengalami cuaca ekstrem. Suhu udara panas, mencapai 42 hingga 45 derajat celcius. Kondisi panas ini, memantik jemaah untuk mencari sesuatu yang dingin.

04 Jun 2024 - 18:00
Jemaah Haji Asal Probolinggo Dilanda Batuk Pilek, Imbas Cuaca  Ekstrem
Diduga tak kuat cuaca ekstrem, jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo mengeluh batuk pilek. (EndlessProbolinggo/SJP)

Kabupaten Probolinggo, SJP - Diduga tak kuat dengan cuaca ekstrem selama menjalankan ibadah haji, jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dilanda batuk pilek.

Hal itu terjadi di Mekkah, yang saat ini sedang mengalami cuaca ekstrem. Suhu udara panas, mencapai 42 hingga 45 derajat celcius. Kondisi panas ini, memantik jemaah untuk mencari sesuatu yang dingin.

Mayoritas, terpancing untuk minum air dingin banyak-banyak. Kondisi itu dibenarkan Ketua Kloter Sub 33 Ervin Syarif Arifin. Jemaah asal Kabupaten Probolinggo sendiri, tergabung dalam Kloter Sub 33.

“Memang begitu, banyak jemaah minum air dingin. Akhirnya banyak juga diantara mereka yang batuk pilek,” sebutnya, Selasa (4/6).

Hal itu membuat petugas kesehatan bekerja ekstra. Harus sigap memeriksa jemaah yang mengeluh kurang enak badan.

“Alhamdulillah sudah bisa teratasi semuanya,” kata lelaki yang juga Analisis Kelengkapan Haji Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Probolinggo.

Sejauh ini, pihaknya sudah memberikan imbauan pada para jemaah, untuk tidak terpancing mengkonsumsi air dingin atau air es ketika cuaca begitu terik. Sehingga insiden serupa tidak terulang kembali.

Selain itu, Ervin bilang, pihaknya juga memberikan arahan pada jemaah, untuk melindungi diri dari teriknya cuaca dengan memakai alat pelindung diri secara lengkap. Mulai dari jubah, penutup kepala dan lain sebagainya.

“Serta mengurangi aktivitas di luar hotel jika tidak diperlukan. Terutama bagi mereka yang kurang fit badannya. Bagi yang segar bugar pun jika keluar hotel, disarankan menggunakan alat pelindung diri itu,” jelasnya.

Upaya lain yang dilakukan, pihaknya juga intensif melakukan kunjungan ke setiap kamar yang termasuk rombongan Kabupaten Probolinggo.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui kendala yang dihadapi jemaah termasuk mengecek kondisi kesehatan para jamaah.

Segala upaya itu dilakukan, agar ketika puncak musim haji nanti, seluruh jemaah bisa mengikuti dan menjalankan ibadah dengan badan sehat. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow