Jalan Berlubang di Jombang Makan Korban

Jalan aspal berlubang di Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang dikeluhkan warga makan korban.

07 Dec 2023 - 14:30
Jalan Berlubang di Jombang Makan Korban
Jalan Berlubang di Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Jombang yang memakan korban. (Fredi)

Kabupaten Jombang, SJP - Jalan aspal berlubang di Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang dikeluhkan warga makan korban. 

Pengendara sepeda motor Slamet (53) Tahun warga Dusun Sukorejo, Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang terjatuh dari sepeda motor usai menabrak lubang jalan beraspal di desa setempat. 

Bu Tok perangkat Desa Brudu membenarkan kejadian tersebut. Korban kini sedang menjalankan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang. 

"Pak Slamet ya pundaknya patah," ungkap Bu Tok lewat pesan diterima wartawan, Kamis (7/12/2023). 

Ia menjelaskan jika korban tengah mendapatkan perawatan intensif dengan memakai biaya pengobatan melalui program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Mandiri. 

"Besok operasi mas, memakai BPJS mandiri yang ikut saya kan perangkat mas," jelasnya. 

Sebelumnya, sebuah lubang menganga berdiameter sekitar 1 meter di jalan Kabupaten masuk Desa Brudu, Kecamatan Sumobito membahayakan pengguna jalan. 

Menurut Antok (48) warga pengguna jalan menjelaskan, jika penampakan lubang di tengah jalan sangat membahayakan. Kondisi siang saja, pengendara harus berhati-hati, apalagi kalau malam dengan terbatasnya penerangan. 

"Saya yakin orang dari arah utara bisa masuk kesini (lubang, red)," kata Antok melalui pesan video diterima redaksi, Rabu (6/12/2023). 

Antok menuturkan jalan aspal yang berlubang itu jika tidak segera dibenahi akan memakan korban. Bahkan, diameter lubang akan bertambah luas karena berada tepat diatas saluran air. 

"Beberapa hari lagi akan ambrol," ujarnya. 

Dirinya memastikan jika jalan aspal berlubang adalah jalan kabupaten. Berdasar keterangan petugas pengairan desa atau mataulu desa setempat, kondisi adanya lubang sudah dilaporkan ke Dinas Pengairan dan Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR). 

“Kata bapak yang biasanya mengairi sawah, persoalan ini dilempar ke PU, kemudian PU dilempar ke pengairan dan sampai saat ini belum juga diperbaiki,” keluhnya.

“Apa harus nunggu korban luka bahkan meninggal, baru diperbaiki,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi berjanji akan segera melakukan perbaikan. 

"Segera diperbaiki, sudah masuk rencana," ujar Bayu singkat. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow