HKJS 2024: RS Jiwa Menur Surabaya Prioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

RSJ Menur Surabaya peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dengan mengajak masyarakat prioritaskan kesehatan mental di tempat kerja dan menghapus stigma negatif terhadap perawatan kesehatan jiwa.

18 Oct 2024 - 18:02
HKJS 2024: RS Jiwa Menur Surabaya Prioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Istri Pj Gubernur Jatim, Isye Sri Rahayu Adhy Karyono saat ikuti kegiatan senam lansia dalam acara puncak peringatan HKJS di RSJ Menur (Ryan/SJP)

SURABAYA , SJP - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Provinsi Jawa Timur menggelar acara peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) dengan tema “Saatnya Prioritaskan Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja” pada Jumat (18/10/2024) di Graha Menur, Surabaya. 

Menggandeng tema yang relevan dengan kondisi terkini, acara ini tidak hanya menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental di dunia kerja, namun juga menjadi momentum untuk mengajak masyarakat agar menghilangkan stigma terhadap perawatan kesehatan jiwa. 

Istri Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Isye Sri Rahayu Adhy Karyono, hadir mewakili Pj Gubernur yang berhalangan untuk membuka acara ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di berbagai kalangan, terutama bagi para pekerja.

“HKJS yang diperingati tiap 10 Oktober ini adalah momentum pengingat bagi kita semua bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik," ujar Isye yang juga merupakan Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Jawa Timur, Jumat (18/10/2024).

Isye juga mengutip hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang menyebutkan bahwa 1,2 persen pegawai swasta dan 0,7 persen PNS, TNI, Polri, serta karyawan BUMN/BUMD di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental.

"Organisasi harus mampu mengimplementasikan kebijakan yang ramah mental, memberikan pelatihan tentang menjaga kesehatan mental, dan menyediakan pertolongan pertama bagi keluarga dan teman yang mengalami masalah mental,” tegasnya.

Masalah kesehatan mental sendiri tidak hanya terjadi pada orang dewasa, Isye menyebut bahwa kelainan mental masuk ke dalam 10 besar beban kesehatan berdasarkan kelompok usia. Kelompok usia yang paling tinggi ialah remaja.

"Dan penyakit mental ini berada di urutan kedua di antara penyakit lain," lanjut Isye.

Melalui acara ini, Isye menyampaikan harapannya agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental. Tidak hanya itu, Isye juga mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma buruk terhadap kunjungan ke rumah sakit jiwa. 

“Edukasi kepada masyarakat sangat penting, agar tidak tabu lagi, tidak menjadi stigma buruk lagi. Misalnya ada yang ke RSJ, itu tidak menjadi dicap bahwa dia gila. Tapi ada kondisi lain seperti stres, depresi, atau gangguan dari kehidupan sehari-hari yang perlu diatasi secara profesional,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, RSJ Menur juga meresmikan beberapa layanan unggulan, seperti Medical Check-Up (MCU) untuk anak balita, layanan klinik memori untuk lansia, serta klinik gangguan tidur yang bertujuan memastikan kualitas tidur yang baik agar kesehatan mental masyarakat tetap terjaga. 

"Jadi, saya mengajak kita semua, untuk berperan secara aktif terhadap kesehatan mental. karena kesehatan mental bukan tanggung jawab psikiater, psikolog, dinas kesehatan dan rumah sakit saja, namun merupakan tanggung jawab kita bersama," tandas Isye.

Senada dengan istri Pj Gubernur Jatim, Direktur RSJ Menur Jatim, Vitria Dewi juga mengatakan bahwa acara puncak peringatan HKJS ini memang menjadi momentum untuk menghilangkan stigma masyarakat tentang stigma kesehatan mental.

Pada acara puncak peringatan HKJS ini juga, Vitria menerangkan, diadakan berbagai kegiatan lain seperti lomba mewarnai untuk anak-anak yang diikuti beberapa pasien-pasien di RSJ Menur dan lomba senam lansia. Kegiatan ini juga menjadi upaya untuk mengenalkan lepada masyarakat bahwa RSJ tidaklah menakutkan seperti yang masyarakat bayangkan.

"Ayo sampaikan masalahmu dan akan kita diskusikan, kita mau mendengarkan. Apalagi kami juga punya layanan di Rumah Sakit Menur. Kami ada layanan bernama 'Ojo Bingung'," ajak Vitria.

"Ya yang bingung, ada masalah, bingung, mau ngapain, tidak tahu. Kontak dengan kami, ada nomor WhatsApp kami, itu layanannya gratis, yang handle adalah para psikolog kami," imbuhnya.

Dengan pelaksanaan peringatan HKJS ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya kesehatan mental, khususnya di lingkungan kerja. 

RSJ Menur melalui layanan unggulannya juga siap menjadi tempat yang lebih terbuka dan inklusif dalam mendukung kesehatan mental masyarakat Jawa Timur, menuju masyarakat yang lebih sehat dan produktif. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow