Hingga Oktober, 91 Kasus Kebakaran Terjadi di Kota Madiun

Kota Madiun, SJP - Sepanjang Januari hingga 13 Oktober 2023, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Madiun mencatat, sedikitnya telah terjadi 91 kali kasus kebakaran di Kota Madiun.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono menyebutkan, musim kemarau panjang yang membuat lingkungan menjadi kering dan panas, menjadi salah satu faktor rawan terjadinya kebakaran.

Bahkan, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kasus kebakaran di Kota Pendekar (julukan Kota Madiun) ini, meningkat hingga 100 persen.

"Jadi kami menghimbau warga untuk waspada dan berhati hati, adanya potensi kebakaran seiring dengan suhu yang tinggi saat puncak musim kemarau ini," ujarnya, Rabu (18/10/2023).

Secara rinci disebutkan, dari 91 kasus kebakaran di kota Madiun ini, 67 diantaranya adalah kebakaran lahan dan kebun, 19 kasus kebakaran bangunan atau rumah, dua kasus kebakaran kendaraan roda empat, dan tiga kebakaran instalasi listrik.

"Pada bulan Januari hingga Desember tahun 2022, jumlah kebakaran di Kota Madiun hanya 46 kasus. Yaitu 18 kebakaran lahan, 8 kasus kebakaran bangunan dan 8 kasus kebakaran instalasi listrik," katanya.

Selain faktor alam, adanya fenomena el nino, kebakaran ini juga disebabkan adanya kelalaian masyarakat itu sendiri.

Untuk itu, mantan Camat Manguharjo ini meminta, masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terhadap munculnya potensi kebakaran.

"Harus lebih waspada, karena cuaca panas, dan lingkungan kering, sehingga bila ada percikan api, mudah sekali terbakar. Bila membakar sampah, jangan ditinggal dan pastikan api sudah padam betul. Termasuk bila membuang puntung rokok atau apapun yang bisa menyebabkan bahaya kebakaran," tambahnya.

Saat ini, Satpol PP dan Damkar Kota Madiun, memiliki 8 Unit mobil pemadam kebakaran yang siaga 24 jam, bila sewaktu waktu terjadi bencana kebakaran. (*)

Editor : Queen Ve