Hapus Kecemasan Anak: SDN Wonokromo III Surabaya Wujudkan Program Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

Program Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan ditujukan untuk mempersiapkan fondasi kuat anak-anak agar momen memasuki jenjang SD menjadi sesuatu yang membahagiakan untuk mereka.

14 May 2024 - 19:45
Hapus Kecemasan Anak: SDN Wonokromo III Surabaya Wujudkan Program Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan
Siswa siswi SDN Wonokromo III Surabaya saat lakukan Edu Trip berkeliling lingkungan SD (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Program 'Transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) yang Menyenangkan' merupakan gerakan dari Kemendikbudristek bersama Kemendagri dan Kemenag yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang tepat kepada anak agar peserta didik dapat menguasai kemampuan dasar yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.

Dalam rangka mewujudkan gerakan tersebut, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wonokromo III Surabaya menggelar serangkaian kegiatan menyenangkan yang ditujukan kepada siswa-siswi kelas 1 dan 2 yang masih tergolong dalam masa transisi PAUD ke SD.

SDN Wonokromo III Surabaya sendiri ditunjuk langsung oleh Camat dan Lurah setempat untuk gelar kegiatan ini, yang mana para siswa siswi diajak untuk melakukan kegiatan ringan dan menyenangkan seperti senam, membaca dongeng hingga Edu Trip, yakni berkeliling dan berkenalan dengan lingkungan SD.

Maria Agustin Y. selaku Camat Wonokromo menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mempersiapkan fondasi kuat anak-anak agar momen memasuki jenjang SD menjadi sesuatu yang membahagiakan untuk mereka.

"Kegiatannya serupa dengan ospek, hanya saja disini lebih ditekankan bahwa pemberlajaran usia 0-8 tahun adalah sesuatu yang tidak harus di target apapun, bahkan untuk membaca dan menghitung," ujar Maria, Selasa (14/5).

"Tetapi mereka mendapatkan pembelajaran yang lebih memotivasi dan menumbuhkan kreativitas, yang mampu mencari kemampuan mereka diluar kemampuan akademik," imbuhnya.

Dalam kegiatan Edu-trip di SDN Wonokromo III Surabaya ini, para siswa khususnya kelas 1 dan 2 akan dikenalkan lebih dekat dengan lingkungan sekolah dan para kakak kelas juga para guru yang tidak ada bedanya dengan Bunda mereka di rumah maupun di PAUD.

"Harapannya tentu ingin semua SD memperhatikan kelas awal sebagai Golden Age dimana kita harus memberikan hak anak sepenuhnya, yakni pembelajaran yang menyenangkan, bukan membebankan," tandasnya.

Sementara itu, Wahyuni selaku Kepala Sekolah SDN Wonokromo III/392 mengungkapkan bahwa ia juga ikut senang dengan adanya kegiatan ini, karena bisa memberikan pengalaman baru untuk para siswa.

"Selain bisa lebih mengenal lingkungan SD, juga agar SD tidak menjadi momok dan dianggap menakutkan, karena siswa takut dituntut untuk ini-itu yang menyulitkan dan membebani mereka," terang Wahyuni.

Baginya kegiatan seperti ini mampu memunculkan minat dan bakat mereka di bidang lain, juga sebagai upaya agar pembelajaran di SD tidak monoton dan membosankan akibat hanya terfokus pada pembelajaran kognitif saja.

"Ini kegiatan rutin tiap tahun, hanya saja dulu pihak sekolah yang melakukan sosialisasi dan kunjungan ke TK atau PAUD, nah baru kali ini berbeda karena SDN Wonokromo III memang ditunjuk oleh lurah dan camat untuk gelar kegiatan ini," paparnya.

Sebagai informasi, SDN Wonokromo III Surabaya pada tahun 2024 membuka 2 pagu yang mana dalam 1 pagu memiliki jumlah kuota 28 siswa, yang berarti di tahun ini total kuota siswa SDN Wonokromo III Surabaya adalah 56 siswa.

"Jadi Bapak atau Ibu wali murid tak perlu takut untuk memasukkan putra putrinya ke jenjang SD, semua SD telah berupaya untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan, bukan yang memberikan tekanan atau membosankan," pesan Wahyuni.

Hadir pula di lokasi, Prima Sri Poerwiendari,SE selaku Lurah Wonokromo yang menyampaikan pesan serupa seperti Maria dan Wahyuni, bahwa dengan kegiatan ini diharapkan para siswa mampu mengasah kemampuan dan kreativitas dengan lebih luas.

"Untuk lebih berani dalam bertindak, lebih berani dalam mengemukakan pendapat serta belajar untuk bersosialisasi lebih baik dengan lingkungan baru mereka uang bertambah besar," ucap Sri.

"Jadi untuk para orangtua, jangan ragu untuk menyekolahkan anaknya di SD manapun, baik negeri maupun swasta, karena kita semua sama dan kita semua berupaya untuk berikan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi siswa," tutupnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Syaiful Bachri sebagai wujud apresiasi atas upaya SDN Wonokromo III Surabaya dan pihak Kelurahan dan Kecamatan Wonokromo dalam mewujudkan lingkungan yang menyenangkan untuk anak.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow