Hadirkan Timsel dari Luar, Persesa Sampang Perketat Seleksi Pemain
Tim seleksi tahun ini bukan berasal dari pelatih lokal Sampang, sebagaimana seleksi pada tahun sebelumnya. Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya titip-menitip pemain.
SAMPANG, SJP – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sampang terus berupaya mencari bibit-bibit pemain muda dengan melakukan tahapan seleksi yang sangat ketat.
Ketua Askab PSSI Sampang, Moh. Iqbal Fathoni menyampaikan, tahapan seleksi hari pertama dilaksanakan di lapangan Krampon, Kecamatan Torjun. Seleksi itu untuk menjaring bakat pemain agar kemudian diproyeksikan menjadi bagian dari Persatuan Sepak Bola Sampang (Persesa).
Pria yang akrab dipanggil Fafan itu menyebut, seleksi tahun ini tidak sama seperti tahun sebelumnya. Ada beberapa hal yang sangat menarik. Pertama, tim seleksi tahun ini bukan berasal dari pelatih lokal. Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya masalah pemain titipan.
"Sebab, selama ini menjadi kekhawatiran masyarakat," ucap politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, Ahad (08/12/2024).
Menurut Fafan, dirinya merasakan adanya aura optimisme dari para pemain untuk bersaing menjadi yang terbaik, ketika tim seleksinya berasal dari luar Sampang. Sebab, para pemain sudah memahami, bahwa tim selektor sudah pernah merumput di Liga 1. Ada empat selektor yang dihadirkan Askab PSSI Sampang.
"Di antaranya Juan Revi dari Arema Malang, Syaiful Amri dan Abu Rizal yang pernah jadi kapten Persebaya," ucapnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang itu menegaskan, seleksi pemain yang dilaksanakan tahun ini dengan mendatangkan tim seleksi dari luar daerah merupakan kali pertamanya di Kabupaten Sampang.
"Tadi, ada sekitar 36 pemain yang masuk tahap seleksi awal dari 85 peserta yang ada. Besok, tahap seleksi masih dilanjut hingga tanggal sepuluh," pungkas Fafan.
Menurut salah satu anggota tim seleksi, Coach Wimba Sutan, pihaknya akan memilih pemain berdasarkan filosofinya sendiri. Yaitu pemain harus suka menyerang, kuat memegang bola dan kuat dalam fisik.
"Namun, kriteria pertama belum terlalu selektif. Karena masih hari pertama. Nanti hari ketiga baru final. Saya butuh 25 pemain," ujar anggota tim seleksi asal Kediri itu, Ahad (8/12/2024).
Dirinya melihat, kemampuan fisik para pemain masih 60 persen dan masih jauh dari level 90-95 persen. Sedangkan tipe pemain yang diinginkan, yaitu yang totalitas dalam setiap posisi. Bisa menyesuaikan dengan taktik. Sebab jika tidak demikian, maka akan merugikan tim.
Oleh karena itu, pihaknya menilai, yang perlu dimaksimalkan dari para pemain yaitu penguatan fisik terlebih dahulu. Sebab, dalam hal teknik, pemain sudah dianggap cukup mumpuni sebagaimana pemain lokal kebanyakan. Hanya yang membedakan di level fisik.
"PR (pekerjaan rumah, red) saya yang utama itu," ungkapnya.
Coach Wimba menyebut, tahap pertama hingga tahap ketiga akan lebih ketat. Karena di hari ketiga, dirinya sudah akan mulai menentukan kriteria. Kecuali kiper sesuai dengan posisinya. Mulai dari striker, gelandang, hingga pemain belakang.
"Jadi akan lebih spesifik nanti di hari ketiga," tandasnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?