Gelombang Tinggi di Pesisir Jember, Gangguan Atmosfer Penyebabnya

Dalam sepekan mendatang, kondisi cuaca di wilayah pesisir selatan juga masih mengalami gelombang tinggi namun berangsur-angsur menurun.

05 Jun 2024 - 20:45
Gelombang Tinggi di Pesisir Jember, Gangguan Atmosfer Penyebabnya
Kondisi Air Laut Pasang di Wilayah Pesisir Jember Selatan.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Anomali cuaca ekstrem dan tingginya gelombang air laut di wilayah pesisir Selatan Kabupaten Jember, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diakibatkan adanya perubahan pada atmosfer.

Hal itu berakibat pada cuaca yang menyebabkan berubahnya kecepatan angin dan suhu tidak bisa terdeteksi.

Petugas Pengamat Cuaca Pos Meteorologi Jember BMKG Banyuwangi, Dhiayur Rohman Firdausy mengatakan, gelombang tinggi dan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kecamatan Ambulu, Wuluhan, Puger, Kencong, Gumukmas dan Jombang, disebabkan akibat gangguan cuaca dan atmosfer yang belakangan terjadi di Jember.

“Jadi untuk penyebabnya adalah gangguan cuaca atmosfer Megin Genion Oceanation (MGO), hal ini menyebabkan perubahan kecepatan angin menjadi lebih besar. Kecepatan angin itulah yang menyebabkan gelombang air laut menjadi lebih tinggi,” katanya, Rabu 5 Juni 2024 petang.

Adi, menyebut jika saat ini gelombang memang sedang tinggi, bahkan naik hingga permukaan bibir pantai.

“Iya mas betul, ombak sedang tinggi sampai naik ke permukaan dan warung-warung di pesisir pantai, infonya memang ada beberapa tempat wisata yang ditutup. Hal itu juga berdasarkan prediksi kami, ketinggian ombak saat ini mencapai 3 meter. Untuk prediksi esok hari, gelombang juga masih tergolong relatif tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adi mengatakan jika dalam sepekan mendatang, kondisi cuaca di wilayah pesisir selatan juga masih mengalami gelombang tinggi namun berangsur-angsur menurun.

“Untuk prakiraan seminggu kedepan, juga relatif masih terjadi cuaca ekstrem, namun untuk gelombang laut berangsur menurun. Untuk tempat wisata jika melihat kondisi saat ini, memang sebaiknya ditutup dan masyarakat kami himbau untuk tidak beraktivitas di wilayah pesisir sampai kondisi perairan lebih stabil dan aman,” jelasnya.

“Jadi untuk masyarakat, kami imbau untuk tidak beraktivitas di wilayah bibir pantai sementara waktu. Tidak mandi di laut dan menjaga jarak aman dari bibir pantai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Adi. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow