Gelombang Dukungan Masif Pendukung Jadi Salah Satu Faktor Turki Lolos ke Babak 16 Besar
Padatnya pendukung Turki di Volksparkstadion tempat dimana Turki kalahkan Republik Ceko 2-1 menjadi salah satu alasan kemenangan tim besutan Vincenzo Montella ini.
Hamburg, SJP - Lolosnya Turki ke babak 16 besar EURO 2024 sebenarnya tidak mengejutkan karena telah dua kali lolos dari babak penyisihan grup di tahun-tahun sebelumnya.
Dukungan masif di Jerman cukup mendukung dimana terdapat hampir 3 juta orang yang berasal dari Turki di Jerman, menyusul gelombang migrasi yang dimulai pada tahun 1960an.
Komunitas Turki juga sangat besar di Belgia dan Belanda, yang merupakan faktor dalam kemajuan mereka ke delapan besar pada tahun 2000, dan di Austria dan Swiss, di mana mereka mencapai semifinal Euro 2008.
Padatnya pendukung Turki di Volksparkstadion tempat dimana Turki kalahkan Republik Ceko 2-1 menjadi salah satu alasan kemenangan tim besutan Vincenzo Montella ini.
Turki hanya membutuhkan hasil imbang untuk melaju ke babak sistem gugur dan mendapat keuntungan besar ketika gelandang Ceko Antonin Barak dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-20 karena peringatan kedua.
Meski Ceko menyabot harapan mereka sendiri, karena mereka harus menang untuk lolos, butuh waktu hingga empat menit memasuki masa tambahan waktu bagi Turki untuk mengamankan kemenangan.
Tanpa dukungan yang besar, Turki mungkin akan menyerah di bawah tekanan dari tim Ceko yang mati-matian lolos ke 16 besar dan lakukan serangan bertubi-tubi.
Sekali lagi terjadi sejumlah perubahan pada tim dari pelatih Turki Vincenzo Montella, terutama mengembalikan pemain remaja berbakat Arda Guler ke starting lineup setelah gelombang kritik ketika ia absen pada pertandingan terakhir.
Meskipun setiap sentuhan Guler ciamik, ia tidak terlalu mengesankan karena cepat lelah dalam melakukan serangan.
Padahal, ia tak terkawal pada menit ke-65 dimana seharusnya ia cetak gol.
Finis kedua di Grup F, Turki bakal bertemu Austria di Leipzig pada Selasa dimana permainan agresif Austria akan menguji kualitas Turki yang sebenarnya. (**)
Sumber: UEFA
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?