Gandeng HPAI Surabaya, SMAN 17 Surabaya Tanamkan Kesadaran Lingkungan lewat Kegiatan P5
SMA Negeri 17 Surabaya menggelar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertema "Gaya Hidup Berkelanjutan," mengajak siswa beraksi menjaga lingkungan melalui pemanfaatan sampah menjadi ecobrick.
SURABAYA, SJP - Bulan November yang sarat akan makna kepahlawanan, semangat menjadi pahlawan kini tak lagi terbatas pada perjuangan melawan penjajah. Di era modern, tindakan heroik bisa diwujudkan melalui banyak hal. Termasuk menjaga dan mencintai lingkungan demi keberlanjutan bumi bagi generasi mendatang.
Hal tersebutlah yang ingin diwujudkan oleh SMA Negeri 17 Surabaya melalui kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Kurikulum Merdeka, yang sudah dimulai sejak tanggal 4 hingga 22 November 2024 dan dibuka oleh Khoiril Anwar selaku Kepala Sekolah.
Setiap angkatan mengusung tema yang berbeda-beda. Khusus untuk kelas XVII, para siswa akan mendapatkan sosialisasi P5 dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan". Kegiatan ini menjadi langkah nyata bagi para siswa untuk berperan sebagai generasi penerus yang menjaga lingkungan sebagai bentuk aksi heroik dalam kehidupan sehari-hari.
Staf Kurikulum SMA 17 Surabaya, Edi Sulistiyono menjelaskan, kegiatan P5 bertema "Gaya Hidup Berkelanjutan" mengambil topik "Jangan Tinggalkan, Mari Gunakan". Sesuai dengan tema yang diangkat, para siswa akan ditugaskan membuat proyek tentang lingkungan dan mendapatkan sosialisasi dari para pegiat lingkungan.
"Terkait kondisi sekolah, sampah yang dihasilkan cukup banyak. Dengan proyek P5 yang sudah berjalan sekitar dua minggu ini, kami berupaya mengubah paradigma siswa tentang sampah agar bisa dikelola dengan baik. Harapannya, sampah yang dihasilkan bisa bermanfaat bagi anak-anak," jelas Edi saat dikonfirmasi pada Senin (11/11/2014).
Dia memaparkan, setelah dikoordinasikan lebih lanjut dengan tim penyusun modul, program itu akan mendorong para siswa mengolah sampah plastik menjadi ecobrick. Hal itu sebagai langkah kecil menjaga lingkungan melalui pemanfaatan sampah.
"Jadi para siswa mendapat tugas proyek yang dapat dipraktikkan di sekolah dan rumah. Melalui ecobrick ini, sampah-sampah bisa disusun untuk membuat barang yang bermanfaat seperti kursi atau meja," tambahnya.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada Sabtu (9/11/2023) itu menghadirkan narasumber dari unsur pegiat lingkungan. Yakni Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) DPW Kota Surabaya untuk menunjang program P5 itu agar lebih efektif.
Adi Candra, selaku calon ketua HPAI Kota Surabaya, menjadi salah satu pembicara dalam sosialisasi P5 itu. Dia mengaku senang bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk mengajak siswa mengenali bahaya sampah serta potensi berkah jika sampah dikelola dengan baik.
"HPAI Surabaya sendiri sebenarnya masih dalam tahap rintisan. Ketika dengar ada program P5 dan kebetulan kenal dengan Pak Edi, kami diberi kesempatan untuk memberikan sosialisasi isu lingkungan," jelas Adi.
"Nanti para siswa akan membuat ecobrick yang bermanfaat dan memiliki nilai estetika, kesehatan dan sirkular ekonomi. Jadi di kegiatan ini kami berperan sebagai fasilitator," sambungnya.
Adi yang juga hadir bersama Nurcholis selaku pemateri di tema Pengelolaan Sampah Anorganik menyampaikan, HPAI Surabaya menekankan pentingnya gaya hidup berkelanjutan.
"Saat ini alam tidak sedang baik-baik saja. Maka setiap orang wajib untuk menjaga alam dengan mengolah sampah agar tidak menjadi masalah," tandas Adi.
Sementara itu, Naoura, salah satu siswa kelas XII SMAN 17 Surabaya yang menjadi koordinator brand audit pelatihan ecobrick sesi 1 menyampaikan, kegiatan itu menambah wawasan baru tentang pengelolaan sampah.
"Kegiatan ini seru dan bermanfaat. Jadi bisa lebih tahu kalau sampah bisa bahaya buat lingkungan jika dibuang sembarangan," katanya.
Sebagai koordinator, bersama dengan Marsha Oktavia selaku koordinator sesi 2, dia berharap melalui kegiatan serta sosialisasi P5 oleh HPAI Kota Surabaya bisa menumbuhkan rasa peduli lingkungan kepada lebih banyak orang. Khususnya kepada teman-temannya.
"Semoga lebih banyak yang sadar. Sehingga lingkungannya bersih dan kita bisa hidup sehat," ujarnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?