Fasilitas Puspa Agro Sidoarjo Dirusak Penghuni Rusun?

Surabaya, SJP - Beredar kabar terjadi pengerusakan fasilitas Rusun di Daerah Sidoarjo. Kabar tersebut tersebar melalui unggahan video berdurasi 1 menit yang sempat viral di salah satu platform sosial media dengan narasi bahwa perusakan tersebut diduga dilakukan oleh salah satu etnis yang tinggal di Rusun tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat jendela, pot tanaman dan fasilitas umum lainnya yang rusak. Dalam video tersebut juga terdengar perekam mengatakan bahwa perusakan tersebut dilakukan oleh pengungsi yang tinggal di Rusun Jemundo, Sidoarjo.

Tim Suarajatimpost.com sempat datang ke lokasi  kejadian pada Sabtu (9/12/2023) sore untuk melakukan validasi informasi sekaligus melakukan penelusuran lebih lanjut. Lokasi tempat kejadian adalah Rusun Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo.

Melalui pantauan tim Suarajatimpost.com, terlihat kondisi Rusun di area Jemundo Sidoarjo cukup kondusif dari luar, penghuni rusun juga terlihat lalu-lalang di area lapangan dan jalan menuju rusun Puspa Agro. Namun karena pihak pengelola rusun tidak ada dilokasi, informasi yang didapat pun terbatas.

Rusun Puspa Agro, Jemundo sendiri digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi internasional dari berbagai negara, termasuk penampungan etnis Rohingya.

Ditemui di lokasi, Wahyu, penjaga Rusun yang sedang berjaga saat itu juga tidak berani berbicara banyak. Karena pada waktu kejadian, dirinya tidak sedang berjaga dan takut karena memerlukan izin kepada pimpinan.

Meski begitu, Wahyu membenarkan bahwa memang sempat terjadi perusakan fasilitas di Rusun Puspa Agro, meskipun dirinya tidak tahu siapa dan apa motif dari pelaku.

"Iya, memang ada perusakan, tapi saya tidak paham betul kronologinya karena bukan saya yang berjaga waktu itu," terang Wahyu, Sabtu (9/12/2023).

Dirinya juga menginformasikan memang benar sempat terjadi pemadaman listrik pada Jumat (8/12/2023) dini hari karena ada kebakaran di gudang perusahaan Market Place, yang lokasinya dekat dengan Rusun Puspa Agro yang diduga menjadi penyebab tindak perusakan.

"Memang benar malam itu ada kebakaran, semua orang (sekitar) mungkin juga tahu, itu kebakarannya lama sampai sore, waktu Maghrib saja baru dilakukan pembasahan," jelasnya.

Wahyu hanya mengetahui bahwa tindak perusakan terjadi pada Jum't malam. Tindak perusakan itu diduga dilakukan akibat adanya protes dari penghuni rusun yang merasa pemadaman listrik tersebut mengganggu aktivitas mereka.

Tim Suarajatimpost.com juga sempat mengunjungi Polsek Taman, Sidoarjo untuk mengkonfirmasi mengenai informasi tersebut. Sayangnya pihak kepolisian belum mendapatkan informasi dan masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sebagai catatan, perlu diingat bahwa informasi yang telah disampaikan masih dalam tahap penyelidikan. Pihak berwenang, termasuk kepolisian dan pengelola rusun, terus melakukan upaya untuk memahami secara menyeluruh peristiwa ini. 

Publik diminta untuk menahan diri dari membuat kesimpulan atau penilaian sebelum ada klarifikasi resmi dari pihak berwenang. suarajatimpost.com akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memperbarui informasi. (*)

Editor : Rizqi Ardian