Dua Sopir Jeep Wisata Bromo Positif Mengonsumsi Sabu-Sabu, Polisi Selidiki Jaringan Narkoba di Lingkungan Jasa Wisata
Kedua sopir tersebut terjaring operasi tes urine yang digelar Polres Probolinggo
PROBOLINGGO, SJP - Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo menahan dua sopir Jeep Wisata Bromo setelah diketahui positif mengonsumsi narkoba.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardhana menerangkan, dua orang sopir Jeep itu terjaring operasi tes urine yang digelar di Rest Area Sukapura pada Jumat (27/12/2024) petang.
Hasil tes urine mengonfirmasi bahwa kedua sopir Jeep wisata itu positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Saat ini, polisi tengah mengusut jaringan peredaran narkoba di lingkungan para sopir Jeep wisata.
“Pada musim liburan akhir tahun, kami pastikan warga terlayani dengan baik. Terutama oleh para driver Jeep maupun bus. Jangan sampai mereka mengonsumsi zat terlarang hingga membahayakan penumpang,” ucapnya, Sabtu (28/12/2024).
AKBP Wisnu menambahkan, upaya itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas (aka lantas) yang diakibatkan sopir mengonsumsi narkoba.
Dia menerangkan, dalam operasi tes urine tersebut, sebanyak 47 orang sopir terjaring skrining. Dari hasil tes, dua orang sopir Jeep terkonfirmasi positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Selanjutnya, dua sopir tersebut digelandang ke Mapolres Probolinggo untuk kemudian diserahkan ke Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK) Pasuruan untuk menjalani rehabilitasi.
Sementara itu, pihaknya terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Polisi tengah berusaha mengungkap jaringan pemasok narkoba ke lingkungan para pemandu wisata.
AKBP Wisnu menjelaskan, operasi ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang menggunakan transportasi wisata selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dengan memastikan para driver bebas dari pengaruh zat terlarang, diharapkan keselamatan penumpang bisa terjamin dan risiko terjadinya laka lantas dapat diminimalisasi.
“Kami mengimbau kepada seluruh pelaku jasa wisata, untuk menjauhi narkotika dan alkohol. Agar keselamatan penumpang bisa terjamin dan risiko kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisasi,” imbau AKBP Wisnu. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?