DPK Gepenta Nganjuk Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan di Kertosono
Dalam foto yang viral, terlihat pelaku melakukan aksi pembacokan secara sadis di jalan potos Desa, sehingga memicu ketakutan masyarakat sekitar.
NGANJUK, SJP – Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Gerakan Peduli Anti Narkoba, Tawuran, dan Anarkisme (Gepenta) Nganjuk, mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku pembacokan yang viral di Kertosono. Kasus yang menyita perhatian publik ini, menjadi sorotan setelah video aksi brutal tersebut tersebar luas di media sosial.
Insiden pembacokan terjadi pada tanggal 27 Desember 2024 di Jalan Baru Utara Terowongan di wilayah Desa Nglawak Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan informasi yang beredar, aksi kekerasan tersebut diduga berawal senggol bacok pelaku dan korban.
Dalam foto yang viral, terlihat pelaku melakukan aksi pembacokan secara sadis di jalan potos Desa, sehingga memicu ketakutan masyarakat sekitar.
Korban, Muhammad Nur Rohman (21) warga Desa Kemlokolegi Baron, yang mengalami luka serius akibat serangan itu, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, pelaku dilaporkan melarikan diri setelah kejadian.
Ketua DPK Gepenta Nganjuk, M.Saikhu menyampaikan keprihatinannya atas insiden ini. Ia menilai tindakan kekerasan tersebut mencoreng keamanan dan ketertiban di wilayah Nganjuk.
"Kami mengutuk keras tindakan pembacokan ini. Kepolisian harus segera bertindak cepat menangkap pelaku dan memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya, Sabtu (28/12/2024)
Selain itu, Gepenta juga meminta masyarakat untuk tidak takut melaporkan segala bentuk tindakan kriminal yang meresahkan.
"Kejadian ini menjadi peringatan bahwa kita semua harus bekerja sama menjaga lingkungan dari segala bentuk anarkisme," tambahnya.
Insiden ini memicu berbagai reaksi di media sosial. Banyak warganet yang mengecam tindakan pelaku dan mendesak pihak berwenang untuk bertindak tegas.
"Sebagian masyarakat juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap meningkatnya tindakan kriminal di kawasan tersebut," ungkapnya.
Sebagai organisasi yang fokus pada pemberantasan narkoba, tawuran, dan anarkisme, Gepenta Nganjuk berencana meningkatkan edukasi kepada masyarakat, khususnya pemuda, untuk menghindari tindakan kekerasan.
"Kami akan menggencarkan kampanye antikekerasan dan memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum," jelas Ketua Gepenta.
Kasus pembacokan di Kertosono menjadi pengingat bahwa pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum dalam menjaga keamanan.
"DPK Gepenta Nganjuk berharap kasus ini segera diselesaikan dengan tegas dan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menghindari tindakan anarkis di masa mendatang," harapnya.
Sementara itu, Kapolres Nganjuk yang diwikili Kasi Humas Iptu Supriyanto, melalui keterangan resminya menyatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku.
"Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam dan mengumpulkan bukti-bukti. Identitas pelaku sudah kami kantongi, dan kami akan segera mengambil tindakan tegas," tegasnya.
Supriyanto juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video kekerasan tersebut, karena dapat memperkeruh situasi dan menimbulkan keresahan.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan mendukung upaya kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini. Keamanan wilayah Nganjuk adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang damai dan kondusif," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?