DLH Jatim Ambil Sampel Air Sungai Welang, Dandim 0819 Pasuruan Turun ke Lapangan

Petugas dari DLH Jawa Timur tidak datang sendiri, melainkan beberapa aparat TNI juga turun ke lokasi.

21 Oct 2023 - 15:15
DLH Jatim Ambil Sampel Air Sungai Welang, Dandim 0819 Pasuruan Turun ke Lapangan
Petugas dari DLH Jatim mengambil sampel air sungai welang dan foto sampah rumah tangga (foto isbi/SJP)

Kabupaten Pasuruan,SJP — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur bergerak cepat mengambil sampel air Sungai Welang di Kabupaten Pasuruan, yang dilaporkan mengalami pencemaran limbah industri, pada Jumat (20/10/2023).

Petugas dari DLH Jawa Timur tidak datang sendiri, melainkan beberapa aparat TNI juga turun ke lokasi.

Keikutsertaan Dandim 0819 Pasuruan yang langsung datang ke lokasi Sungai Welang tepatnya di Kecamatan Wonorejo untuk membantu petugas DLH Jawa Timur.

Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak saat ditemui dalam ruang kerjanya pada Sabtu (21/10/2023) membenarkan terkait kedatangannya di lokasi pengambilan sampel air limbah di Sungai Welang.

"Betul mas Hari Jumat kemarin sekitar Jam 10 pagi memang saya langsung datang ke lokasi pengambilan sampel air limbah yang dibuang oleh PT Santoria ke Sungai Welang," katanya.

Menyinggung pihaknya diduga ikut cawe-cawe terkait proses pengambilan sample air oleh Dinas KLH Jatim, Noor Iskak membantah.

Hal tersebut justru sebaliknya, ia sangat mendukung proses yang sedang dilakukan untuk mendapatkan kepastian apakah benar air yang dibuang perusahaan ke Sungai Welang benar-benar limbah yang membahayakan masyarakat. 

"Saya tidak ada cawe-cawe atau campur tangan terkait proses pengambilan sampel air tersebut, justru memberikan dukungan ke Tim DLH utk melaksanakan pengambilan sampel yang lengkap dan bisa menjawab tuntutan masyarkat dan LSM yang melaksanakan demo ke perusahaan," jelasnya.

Menyinggung posisi pengambilan sampel limbah, Noor Iskak menambahkan posisi sampel air limbah ada di sebelah timur, sedangkan sampah masyarakat itu sebelah barat.

"Tidak hanya itu, kami juga memerintahkan anggota Danramil dan Babinsa segera bergerak cepat berkoordinasi aparat desa setempat dan mengajak warga untuk ikut serta membersihkan sampah-sampah yang dibuang masyarakat, serta kami mengimbau masyarakat agar tidak buang sampah ke Sungai Welang," ucap Noor Iskak.

Sebelumnya, warga mengeluhkan terkait air Sungai Welang yang berbau dan berwarna hitam. Sehingga masyarakat dari 6 desa yang berada di Kecamatan Kejayan dan Kraton mendatangi PT Santoria untuk berunjuk rasa pada Rabu (18/10/2023). (*)

Editor: Ronny Wicak

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow