Distributor Beras Kota Batu Kurangi Stok
Terdapat beberapa jenis beras yang tidak tersedia di pasaran sejak terjadinya kenaikan harga barang pokok tersebut, hal ini dikarenakan banyak distributor yang tidak mau mengambil resiko dengan menambah berbagai jenis beras.
Kota Batu, SJP - Harga beras yang naik sejak dua pekan terakhir membuat distributor di Kota Batu mengurangi stok yang ada.
Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan keadaan mengingat tidak adanya tanda-tanda penurunan harga bahan pokok tersebut.
Sri Murniati yang merupakan salah satu distributor beras mengaku pada Rabu (21/2/2024) pihaknya telah melakukan penyesuaian jumlah stok beras sejak 8 Februari lalu.
"Biasanya kami mempunyai lima jenis beras yakni Bagong, Arjuno, Umi, Koi dan Bulan. Sedangkan yang tersedia saat ini hanya dua jenis Arjuno dan Bulan," katanya.
Menurutnya ada beberapa jenis beras yang tidak tersedia di pasaran sejak terjadinya kenaikan harga barang pokok tersebut karena banyak distributor yang tidak mau mengambil resiko dengan menambah berbagai jenis beras.
"Walau mengalami kenaikan untuk para pembeli masih relatif aman meskipun adanya penurunan. Karena yang biasanya banyak varian kini hanya ada dua varian," imbuhnya.
Disinggung terkait harga, dari distributor rata-rata satu karung beras dengan berat 10 kilogram mencapai Rp 165 ribu. Harga tersebut jika dibagi rata per Kg sekitar Rp 16 ribu.
Kenaikan ini mencapai margin Rp 1.000 per kilogram meskipun dia tidak mengetahui penyebab harga beras yang naik. Ia juga mengaku dalam sehari setidaknya masih mampu menjual 2,5 ton beras.
"Ini karena penjualannya tidak hanya berhenti di Kota Batu, alhamdulillah masih aman pembeli, karena kita sistemnya order kirim, mulai dari Batu, Karangploso dan Pujon," tukasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Ketahanan pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Lestari Aji membenarkan perihal melambungnya harga beras.
"Kenaikannya karena pengaruh El Nino dan musim tanam. Oleh karena itu, Badan Pangan Nasional juga menyalurkan stok beras untuk stabilisasi harga pasar dan pasokan," tandasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?