Dino Island Expedition PCM Surabaya, Gabungkan Hiburan Anak Dengan Edukasi Satwa Indonesia
Event Dino Island Expedition di Pakuwon City Mall Surabaya tidak hanya menyajikan hiburan bagi pengunjung dengan menghadirkan Dinosaurus, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan meningkatkan kesadaran tentang satwa liar secara umum.
Surabaya, SJP - Bak kembali ke masa lalu, area parkir Pakuwon City Mall (PCM) Surabaya kini dipenuhi oleh satwa liar hingga Dinosaurus yang dengan bebas berkeliaran kesana kemari, tapi kok pengunjung tidak ada yang kabur? sedang ada apa ini?
Oh, Ternyata PCM Surabaya sedang ada event yang mengangkat tema Dinosaurus, yakni 'Dino Island Expedition' yang gabungkan beragam hiburan untuk anak dengan kegiatan edukatif mengenai berbagai satwa endemik maupun satwa eksotis.
Ditengah hiruk-pikuk acara tersebut, tim Suarajatimpost.com bertemu dengan Gatut Panggah Prasetyo yang merupakan Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDA) wilayah 3 Surabaya dari Balai Besar (BB) KSDA Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa pihak BBKSDA yang diminta oleh PCM untuk menghadirkan kegiatan edukasi mengenai satwa Indonesia untuk menambah nilai dari gelaran bertemakan hewan prasejarah itu.
"Saya sambut baik gelaran ini, karena kebetulan di bulan Mei itu ada peringatan hari Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang jatuh pada tanggal 15-23 dan dikemas dalam 'Pekan Kehati'," ujar Gatut, Kamis (9/5).
Dalam kegiatan Dino Island, BBKSDA juga menggandeng Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk memperkenalkan beberapa hewan nokturnal seperti burung hantu, binturong, dan iguana yang sengaja dipilih untuk memperhatikan Animal Welfare (Kesejahteraan Hewan).
"Ini perlu diperhatikan, kami tidak boleh membawa hewan yang beraktivitas di siang hari untuk didatangkan ke acara yang mulai dari sore hingga malam seperti ini, karena itu sama saja menyiksa," tegasnya.
Selain memperhatikan kesejahteraan sang hewan, keamanan dari para pengunjung juga diperhatikan dengan memastikan bahwa seluruh hewan yang dibawa kedalam kegiatan Dino Island Expedition sudah tidak memiliki sifat liar.
"Disamping keamanan, ini juga diperuntukkan agar edukasi yang diberikan bisa lebih interaktif," ucap Gatut.
Gatut mengungkapkan bahwa edukasi yang diberikan tidak hanya perihal pengenalan hewan saja, namun juga pengenalan akan Lembaga Konservasi (LK), peraturan mengenai satwa, hingga perihal pencegahan kepemilikan hewan ilegal.
"Kesadaran mengenai ini di Surabaya juga sudah cukup baik, tidak jarang ada yang secara inisiatif melapor dan menyerahkan hewan berstatus ilegal secara sukarela setelah mengetahui peraturannya," ungkap Gatut.
Peredaran Tumbuhan Satwa Liar (TSL) ilegal sendiri menjadi isu strategis terutama di Jawa Timur yang menjadi salah satu pintu masuk keluar utama perdagangan TSL melalui laut maupun udara.
Gatut menjelaskan bahwa ada 3 kaedah saat kita mendapat hewan ilegal yang diserahkan, yakni rilis, rehab dan captive, disesuaikan dengan tingkat keliaran hewan tersebut.
"Yang juga jarang diketahui oleh masyarakat adalah LK itu memiliki kewajiban untuk melakukan rilis hewan ke alam liar guna menjaga populasi dan mencegah kepunahan," ucapnya.
"Kita sudah pernah rilis Rusa Bawean, Rusa Timur, beberapa jenis burung dan banyak lagi, jadi tidak LK tidak sekedar memeanfaatkan hewan itu untuk komersil saja," imbuh Gatut.
Dengan demikian, event Dino Island Expedition di Pakuwon City Mall Surabaya tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang pentingnya pelestarian satwa liar bagi masyarakat Surabaya.
Setelah ngobrol panjang dengan Gatut, tim Suarajatimpost.com berkesempatan berkeliling untuk melihat apa saja yang dihadirkan dalam gelaran Dino Island Expedition PCM Surabaya yang masih akan berlangsung hingga 2 Juni 2024 ini.
Diantaranya ada Dino Adventure, Dino Feeding, Dino Ride, lalu pertunjukan sulap, live music dan yang paling penting tentu food Bazaar agar pengunjung tidak kelaparan layaknya seperti Dinosaurus.
Kiky selaku salah satu pengunjung yang hadir bersama istri dan anaknya mengungkapkan bahwa gelaran ini sangat menghibur, bahkan untuk para orang tua.
"Ya bagus, disamping anak senang bisa lihat dinosaurus, kota juga bisa belajar karena kegiatan ini juga dihadiri keeper dari KBS, jadi bisa tanya-tanya juga," tandasnya. (*)
Editor: Rizqi ArdianĀ
What's Your Reaction?