Dinkes Kabupaten Malang Pastikan Ratusan Ribu Jiwa Peserta PBID Aktif Secara Otomatis

Kabupaten Malang, SJP - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang pastikan ratusan ribu jiwa Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Penerima Iuran Bantuan Daerah (PBID) aktif secara otomatis mulai 1 September 2023 mendatang.

Kepastian pengaktifan kepesertaan 172 ribu jiwa BPJS Kesehatan PBID itu, disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes Kabupaten Malang, drg. Wijanto Wijoyo saat ditemui awak media, Senin (21/8/2023).

"Secara otomatis langsung aktif, mereka tidak perlu melakukan daftar ulang, tapi yang aktif cuma sepertiga dari jumlah awal yakni 679.721 jiwa," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Dokter Wi menjelaskan, penetapan kepesertaan 172 ribu jiwa BPJS Kesehatan PBID tersebut setelah pihaknya melakukan tahapan verifikasi data tentang kepesertaan BPJS Kesehatan PBID.

"Hasil verifikasi itu ditemukan ada 18 ribu warga yang meninggal dunia, dan 489 ribu yang dianggap mampu membayar iuran secara mandiri. Untuk yang mandiri itu, kalau mau lanjut, tinggal bayar. Kalau tidak mau ya sudah. Jadi terserah mereka," jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Dokter Wi, saat ini di Kabupaten Malang terdapat 1 juta orang Penerima Bantuan Iuran Nasional (PBIN). Sehingga, semua warga miskin di Kabupaten Malang semestinya sudah mendapatkan bantuan iuran BPJS Kesehatan, baik dari Pemkab Malang maupun pemerintah pusat.

"Jadi apa warga miskin kita (Di Kabupaten Malang) sampai 1 juta?, Kalau diasumsikan 10 persen dari jumlah penduduk, jumlahnya hanya 260 ribu. PBIN untuk 1 juta penduduk itu sudah diaktifkan, termasuk untuk masyarakat miskin," tegasnya.

Sebagai informasi, diberitakan sebelumnya, Dinkes Kabupaten Malang menonaktifkan kepesertaan 679.721 jiwa BPJS kesehatan PBID warga Kabupaten Malang, pada 1 Agustus 2023. Penonaktifan tersebut dilakukan karena adanya pembengkakan jumlah penerima yang tidak tepat sasaran. (*)

Editor: Queen Ve