Dikira Suara Hewan Di Atas Plafon, Rumah Milik Kadispar Jember Terbakar  

Terkait proses pemadaman kebakaran di rumah Kadisparbud Jember itu upaya pemadaman yang dilanjutkan pendinginan berlangsung kurang lebih satu jam

26 Sep 2024 - 13:30
Dikira Suara Hewan Di Atas Plafon, Rumah Milik Kadispar Jember Terbakar  
Kondisi rumah Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jember saat terbakar (Ulum/SJP)

KABUPATEN JEMBER, SJP - Kebakaran yang terjadi di rumah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jember Bambang Rudi. Kebakaran di Jalan Teratai Gang 16, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember membuat pemilik rumah dan warga kaget.

Kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Kamis (26/9/2024) pagi. Penyebab kebakaran diduga akibat adanya korsleting listrik yang terjadi di atap antara ruangan dapur dan Musala.

Dalam kejadian itu, tidak ada korban terluka ataupun jiwa dari kejadian kebakaran ini. Saat dikonfirmasi, Rudi mengaku awal kejadian sempat dikira bukan kebakaran. Tapi ada hewan yang berada di atap rumahnya.

"Kejadiannya itu berawal sekitar pukul setengah enam pagi tadi (05.30 WIB) terdengar suara kretek.. kretek, dari atap antara Musala dan Dapur. Biasanya kalau kejadian itu, kadang ada hewan tikus atau biawak. Karena beberapa kali memang ada hewan biawak itu masuk rumah lewat atap," kata Rudi saat dikonfirmasi disela pemadaman api kebakaran yang terjadi di rumahnya, Kamis (26/9/2024).

"Ya kebetulan kan sebelah rumah ada halaman milik tetangga itu. Saya tidak curiga apapun, saya cek di atas di bawah tidak ada," sambungnya.

Karena tidak curiga dengan adanya kebakaran, kata Rudi, pihaknya beraktifitas biasa. Yakni melaksanakan olahraga pagi, dan bersiap untuk mandi berangkat kerja.

"Nah pas disela itu, tiba-tiba ada suara bruk (atap plafon) ambruk di ruangan tengah. Ya antara Dapur dan Musala itu. Baru ketahuan ada api, dan dugaan saya ada korsleting listrik itu," ujarnya.

Kata Rudi, kobaran api di atap rumahnya cukup besar. Bahkan kobaran api itu menjalar ke ruangan lain.

"Yang terbakar (hanya di) bagian atap itu, terutama juga berdampak di ruangan dapur, musala, termasuk juga kamar induk yang posisi di tengah. Titik api posisinya di atap ruangan tengah itu. Tapi berdampak ke bawah, karena atap dan ada apinya rontok ke bawah. Untuk dampak kebakaran ini, kurang lebih 25 persen," jelasnya.

Terkait kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. "Kurang lebih Rp 100 juta. Karena memang api di bagian atap itu cukup besar tadi. Juga berdampak ke bawah mengenai beberapa furniture dan lainnya," ucapnya.

"Namun Alhamdulillah, dari kejadian ini tidak ada korban, kami masih bisa menyelamatkan barang-barang dan peralatan, juga hewan piaraan kucing saya. Rekan-rekan Damkar Alhamdulillah cepat datang dan langsung membantu pemadaman. Juga dibantu warga. Terima kasih," imbuhnya.

Terkait proses pemadaman kebakaran di rumah Kadisparbud Jember itu upaya pemadaman yang dilanjutkan pendinginan berlangsung kurang lebih satu jam.

"Setelah kami dapat laporan dari pemilik rumah. Kami langsung berangkat ke lokasi bersama 6 personel dan satu truk damkar. Kami langsung melakukan pemadaman," kata Anggota Damkar dan Penyelamatan Mako A Pemkab Jember Aris Setiawan.

"Sesuai petunjuk Danru kami melakukan pemadaman, untuk kesulitan memadamkan api. Karena titik api di bagian atap. Diduga korsleting listrik," sambungnya.

Tidak ada korban luka ataupun jiwa dari musibah kebakaran ini. "Alhamdulillah pemadaman dan lanjut pendinginan kurang lebih satu jam. Selanjutnya setelah ini kami kembali ke Mako. Korban nihil, dan kerugian ditaksir Rp 100 juta karena dampak kebakaran," imbuhnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow