Diduga Kongkalikong, Isteri Panwascam Lolos Verfak Rekrutmen PTPS di Jember
Ini juga ada unsur kesengajaan dari si pendaftar yang nekat mendaftar padahal suaminya penyelenggara pemilu.
Kabupaten Jember, SJP - Tabir kepalsuan dan dugaan adanya nepotisme di lembaga penyelenggara pemilu di wilayah Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember terkuak ke permukaan. Dugaan kongkalikong tersebut, disikapi keras serta serius oleh pemuda warga sekitar.
Hal ini lantaran ada beberapa fakta mencengangkan yang muncul di permukaan terkait adanya penyelenggara pemilu yang mempunyai hubungan suami istri, dan hal tersebut lolos verifikasi faktual.
Ada dugaan jika isteri dari Panwaslu Kelurahan Desa (PKD), lolos verifikasi faktual pendaftaran Pengawas TPS (PTPS).
Menyikapi hal itu, Novan salah seorang pemuda Gumukmas mengatakan, jika ini merupakan preseden buruk bagi penyelenggara pemilu yang diduga ada praktik nepotisme dan kesengajaan.
"Sungguh disayangkan, terkait adanya dugaan tersebut. Hal ini juga menabrak aturan yang berlaku. Ya kami berharap pemerintah segera turun tangan atau jajaran penyelenggara menindak tegas temuan ini," kata Novan, Jumat (19/1/2024).
Terkait peristiwa ini, dirinya juga menambahkan bahwa para pendaftar yang masih terikat pernikahan ini juga sadar, bahwa aturan tersebut melarang.
Ini juga ada unsur kesengajaan dari si pendaftar yang nekat mendaftar padahal suaminya penyelenggara pemilu.
"Kalau tidak salah ada surat pernyataan yang menjadi syarat pendaftaran PTPS (Pengawas Tempat Pemungutan Suara) mas, item terakhir kalau ndak salah. Parahnya pernyataan itu bermaterai resmi mas, kan ini sudah jelas-jelas parah mas," imbuhnya.
Sementara itu, Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) Gumukmas Kabupaten Jember saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan melalui ketua Panwascam Eko Budi Waluyo, tidak mengangkat telepon atau membalas chat via WhatsApp, dan hanya ditemui oleh Humas Panwascam Arisfan Wijayanto selaku Divisi hukum dan Humas.
Perihal temuan ini, Arisfan mengatakan, untuk seleksi PTPS memang belum pengumuman masih menunggu tanggal 21 Januari 2024 mendatang.
"Untuk perekrutan semua murni dihandle bagian SDM atau Ketua Panwascam Eko Budi Waluyo mas, saya hanya bagian pencegahan hukum dan humas. Sebenarnya ada dua mas PTPS yang memiliki dua ikatan pernikahan dengan PKD dan lolos verifikasi, namun sudah diganti mas," kata Arisfan.
Aris juga menambahkan, sementara ini ada temuan terkait KPPS yang suaminya juga PKD. Dan ini juga menjadi tantangan dirinya untuk menyelesaikan agar tidak terjadi kembali.
"Informasi yang saya dengar mas, istri dari PKD yang terpilih menjadi KPPS sudah mengundurkan diri mas. Saya berharap ada penyelesaian mas. Karena ini menabrak aturan mas, terkait perekrutan penyelenggara pemilu," jelasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
