Dinilai Strategis, Schneider Electric Bagikan Solusi Pengembangan Kawasan Industri Hijau di Jatim

25 Oct 2023 - 15:00
Dinilai Strategis, Schneider Electric Bagikan Solusi Pengembangan Kawasan Industri Hijau di Jatim
(dari kiri ke kanan) Yana Achmad Haikal, Data Center Business Vice President Schneider Electric dan Martin Setiawan, Industry Business Vice President Schneider Electric saat menunjukan salah satu inovasi atau solusi unggulan mereka dalam Innovation Day (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Sudah bukan rahasia lagi bahwa Provinsi Jawa Timur (Jatim) memiliki peran penting dalam perkembangan industri di Indonesia.

Mengetahui hal tersebut, Schneider Electric ingin membagikan beragam solusi digital dan otomasi yang dapat mendukung akselerasi pengembangan kawasan industri hijau di Jawa Timur.

Beragam solusi dan informasi itu disampaikan Schneider Electric dalam gelaran acara Innovation Day yang ertajuk 'Journey towards Sustainable Industry' yang dihadiri oleh pemangku kebijakan di Provinsi Jawa Timur, pelaku industri, integrator sistem, konsultan hingga kontraktor.

Dalam acara di Hotel JW Marriot, Surabaya (25/10/2023) itu, Vice President Schneider Electric, Martin Setiawan menjelaskan mengapa Jawa Timur menjadi lokasi yang penting sebagai kawasan industri.

Tidak hanya itu, Martin juga membeberkan apa saja yang dibutuhkan Jatim sebagai kawasan industri yang strategis di wilayah Indonesia Timur.

"Jawa Timur yang begitu strategis sebagai kawasan industri dan hub perdagangan lintas wilayah Indonesia Timur membutuhkan pengelolaan yang terintegrasi, efektif, andal, tangguh dan sustainable. Hal ini dapat diwujudkan dengan digitalisasi, pemanfaatan teknologi otomasi dan transisi energi bersih." tutur Martin.

Salah satu solusi yang ditekankan oleh Martin dalam acara tersebut adalah pengenalan otomasi proses yang berlandaskan Software -Centric Automation (SAC).

Dijelaskan bahwa SAC dapat memberikan manfaat dari segi engineering, operasional hingga perlindungan investasi perusahaan dalam jangka panjang.

Selain Martin, ada Yana Achmad Haikal selaku Data Center Business Vice President Schneider Electric yang menjelaskan mengenai pentingnya Micro Data Center untuk mendukung operator hingga manajemen pabrik dalam mengelola data serta menganalisa dan membuat keputusan secara real time tanpa adanya latensi.

“Dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung di lingkungan operasional pabrik, terdapat dua hal penting yang perlu dikelola secara tepat oleh pelaku industri, yaitu memastikan keandalan dan performa listrik yang prima, serta pengelolaan data yang lincah, andal dan berkelanjutan," tambah Haikal.

Haikal juga membagikan rangkaian solusi kelistrikan mulai dari Uninterruptible Power Supply (UPS) hingga software monitoring yang dibutuhkan untuk meningkatkan visibilitas terhadap arus distribusi listrik dan memiliki risiko gangguan yang minim agar kegiatan Opera bisa terus berjalan, cocok untuk industri Jawa Timur yang terus berjalan dengan jumlah besar.

Martin juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga dimanfaatkan Schneider Electric untuk memperingati 50 tahun perusahaan ini hadir dan bergerak di Indonesia.

Oleh karena itu, Schneider Electric mengundang 50 perusahaan yang ingin memulai perjalanan sustainability untuk mendapatkan assessment EcoConsult secara gratis melalui Innovation Day.

"Hasil assessment ini meliputi kondisi peralatan, risiko terhadap keamanan dan performa distribusi listrik, solusi untuk mengelola risiko tersebut, rencana perawatan dan pemutakhiran dan peta jalan transformasi digital. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi operasionalnya saat ini untuk perencanaan yang lebih tepat sasaran dan terukur." tutup Martin. (*)

Editor: Ronny Wicak

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow