Demo Warga di Kantor Desa Tembarak Nyaris Ricuh, Wartawan Tidak Boleh Meliput
Nganjuk, SJP - Aksi demo yang dilakukan masyarakat Desa Tembarak Kecamatan Kertosono di balai Desa Tembarak jalan Imam Bonjol nomer 197 nyaris ricuh, termasuk dengan wartawan dan LSM
Dari pantauan Suarajatimpost.com saat di lokasi kericuhan berawal saat wartawan dan LSM mencoba mewawancarai terkait dugaan pendistribusian lampu desa yang diduga ilegal.
Namun, pihak desa menghalangi wartawan, dengan alasan tidak mau diliput
Meski dihalangi, para wartawan tetap meminta untuk memberikan penjelasan hasil rapat dengan pihak desa.
"Wartawan dan LSM sementara tidak boleh masuk, hanya warga Desa Tembarak, kami tidak melarang, tapi pihak desa tidak mengizini," kata koordinator desa Karyanto ke arah wartawan
Para wartawan yang tersinggung langsung merekam adegan tidak patut ini, merasa tidak diizini meliput
"Pak, jangan menghalangi kami. Kalau mau meliput kok dilarang," kata Yudianto, wartawan liputan Warta Jatim, Selasa (16/7) siang pukul 12.00 WIB
Suasana memanas ini dibiarkan begitu saja oleh polisi yang mengamankan. Namun, akhirnya suasana meredam setelah para wartawan perwakilan diminta masuk di balai desa
"Kalaupun masih tidak boleh masuk kita laporkan terkait menghalangi tugas. Jika tidak, kita akan ambil jalur hukum," kata Yudianto terpisah.
Sementara itu, Kapolsek Kertosono AKP Rini mengatakan perwakilan yang masuk hanya tiga orang.
"Kami disini hanya mengamankan jalannya aksi demo, kalau mau masuk hanya tiga orang saja,"ucapmya (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?