Data WCC Sampai Pertengahan Tahun 2024 Tren Kekerasan Seksual Naik Di Jombang
Lembaga Swadaya Masyarakat Women Crisis Center (WCC) Jombang mencatat adanya kenaikan kasus kekerasan seksual di Kabupaten Jombang.
Kabupaten Jombang, SJP - Lembaga Swadaya Masyarakat Women Crisis Center (WCC) Jombang mencatat adanya kenaikan kasus kekerasan seksual di Kabupaten Jombang.
Kekerasan seksual yang ditangani oleh WCC Jombang beragam. Mulai dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istri, KDRT terhadap anak, kekerasan seksual berbasis Informasi dan Transaksi elektronik, traficking, eksploitasi seksual, pelecehan seksual fisik, perkosaan, dan kekerasan seksual berbasis elektronik.
Ketua WCC Jombang Ana Abdillah menyampaikan dari awal sampai pertengahan 2024 atau sekitar 6 bulan telah terjadi 44 kasus kekerasan seksual.
Rinciannya, ada 17 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap isteri, 2 KDRT terhadap anak, 3 kasus ITE, 1 kasus traffiking, 1 kasus eksploitasi seksual, 7 kasus pelecehan seksual fisik, 5 kasus kekerasan seksual berbasis elektronik dan 8 kasus perkosaan.
Dibandingkan tahun sebelumnya, Ketua WCC Kabupaten Jombang Ana Abdillah menyebut, tren tahun ini mengalami kenaikan.
“Tahun 2023 lalu selama Januari-Juni hanya 29 kasus, tetap didominasi KDRT," kata Ana Abdillah kepada wartawan, Rabu (10/7).
Menurut Ana, sepanjang 2023 lalu tercatat ada 86 kasus kekerasan seksual di Jombang yang dihimpun WCC Jombang.
“Kalau total periode Januari-Desember 2023, ada 86 kasus,” tandasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?