Child Free? Salahnya Dimana?
Memilih untuk tidak memiliki anak demi mengejar passion lain adalah pilihan yang sah.
Fenomena child free kini bukan lagi hal luar biasa dan ada banyak alasan mengapa wanita modern memilih langkah ini.
1. Tumbuh Dalam Lingkungan Keluarga Disruptif
Tidak semua orang lahir dari keluarga bahagia.
Banyak wanita dewasa yang masih ingat bagaimana orang tua mereka terus-menerus bertengkar.
Mereka pasti berpikir, “Inikah yang dimaksud dengan keluarga? Inikah tujuan memiliki anak?”
Pengalaman seperti ini mungkin membuat sebagian perempuan mengasosiasikan peran sebagai orang tua dengan stres dan perselisihan sehingga memengaruhi keputusan mereka untuk tidak memiliki anak.
2. Ingin Kebebasan
Wanita yang sangat mandiri inginkan kebebasan untuk menjalani hidup sesuai keinginan mereka.
Saat tumbuh dewasa, mereka temukan kegembiraan dalam kemandirian dan memiliki keinginan kuat untuk bisa kembangkan karir dan pergi kemanapun.
Hal ini dapat memainkan peran penting dalam keputusan mereka untuk tidak memiliki anak.
Seiring bertambahnya usia, nilai-nilai ini mungkin semakin kuat, membuat mereka memprioritaskan kebebasan dan kemandirian daripada memulai sebuah keluarga.
3. Sering Bertemu Anak Bermasalah
Mereka yang tumbuh besar di sekitar anak-anak yang sangat sulit atau mengganggu, hal ini mungkin secara tidak sengaja memberikan gambaran yang kurang menyenangkan tentang bagaimana rasanya memiliki anak.
Bukan berarti menghakimi tingkah anak-anak, namun pengalaman ini dapat pengaruhi pilihan mereka.
Meskipun penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda, dan menjadi orang tua memiliki tantangan dan kegembiraannya masing-masing, hal ini dapat meninggalkan kesan mendalam dalam proses pengambilan keputusan mereka.
4. Pengalaman Melihat Kesusahan Orang Tua
Perjuangan orang tua dapat memengaruhi keputusan seseorang untuk tidak memiliki anak.
Saat tumbuh dewasa, mereka dapat memahami kesulitan yang dihadapi orang tua sehingga hal ini berdampak besar.
Perjuangan orang tua yang kesulitan keuangan, direpotkan anak yang sakit, dan banyak pengorbanan orang tua yang tidak ingin mereka alami.
5. Melihat Role Model yang Sukses Tanpa Anak
Seseorang yang miliki panutan dengan kehidupan yang memuaskan tanpa anak, hal itu dapat membentuk perspektif tentang kehidupan yang sukses.
Role model ini membuat mereka menyadari bahwa memiliki anak bukanlah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan.
6. Mengejar Karir
Wanita yang berambisi dengan karir tentu menyadari sejak awal bahwa memiliki anak tidak sejalan dengan tujuan hidupnya.
Keputusan untuk mengutamakan karier dibandingkan memiliki anak tidak menjadikan mereka egois atau berhati dingin.
Hal ini terkait tujuan hidup Anda dan membuat pilihan yang selaras dengan tujuan tersebut.
Memilih untuk tidak memiliki anak demi mengejar passion lain adalah pilihan yang sah.
Singkatnya, keputusan untuk tidak memiliki anak sangatlah bersifat pribadi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, sering kali berakar pada pengalaman masa lalu kita.
Pilihan ini patut dihormati dan dipahami, karena setiap orang punya keinginan tersendiri untuk meraih kebahagiaan mereka.(**)
Sumber: Hack Spirit
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?