Calon Pengantin Pria di Nganjuk Tewas Dibunuh Orang Tak Dikenal
Korban bernama Sujud (55), warga Lingkungan Widengan, RT 04, RW 12, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban dianiaya hingga tewas. Korban sempat diserang membabibuta oleh pelaku yang tidak dikenal dengan menggunakan sebilah pedang.
NGANJUK, SJP – Jelang waktu Magrib, tepatnya pada Sabtu (19/10/2024) sekitar pukul 17.00 WIB, suasana Desa Ketandan, Kecamatan Lengkong mendadak gempar. Hal itu lantaran adanya peristiwa pembunuhan persis di barat Masjid Al-Ikhlas, desa setempat.
Peristiwa itu menimpa seorang calon pengantin pria. Dia tewas saat perjalanan menuju rumah calon istrinya. Peristiwa itu terjadi di Desa Ketandan, Kecamatan Lengkong, Nganjuk, Jawa Timur pada Sabtu (19/10/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban bernama Sujud (55), warga Lingkungan Widengan, RT 04, RW 12, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban dianiaya hingga tewas. Korban sempat diserang membabibuta oleh pelaku yang tidak dikenal dengan menggunakan sebilah pedang.
Hampir sekujur tubuh korban mengalami luka bacokan dan tusukan yang cukup parah. Pada bagian kepala sebelah kanan, tangan kanan dan kiri mengalami luka serius. Luka tusuk pada perut sebelah kanan bagian atas dan dada bagian depan. Luka tusuk juga ditemuukan di dada dan punggung.
Salah seorang warga setempat, Sugiarto menjelaskan, korban merupakan calon pengantin yang akan mempersunting seorang perempuan bernama Heni, warga Desa Ketandan, RT10, RW01, Kecamatan Lengkong. Saat itu, korban hendak ke rumah calon istrinya.
Korban mengendarai mobil jenis Toyota Rush warna putih, dengan nomor polisi S 1328 FQ melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian pelaku menghampiri korban. Tanpa basa-basi, pelaku membacok korban menggunakan pedang.
Akibat dari sabetan pedang itu, korban mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Karena darah yang bersimbah cukup banyak, hingga akhirnya nyawa korban tidak terselamatkan. Seketika itu juga korban menghembuskan nafas terakhirnya di TKP yang berlokasi persis di barat Masjid Al-Ikhlas.
“Untuk kejadian persis saya tidak tahu pak. Motifnya itu apa kami belum tahu. Tiba-tiba korban sudah meninggal dengan bersimbah darah,” ungkap Sugiarto.
Dirinya yang tak tega melihat korban bersimbah darah langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Lengkong setempat.
Di tempat terpisah, Kapolsek Lengkong, IPTU Sugiono membenarkan peristiwa tersebut. Hingg saat ini, pihaknya masih menyelidiki terkait kronologi peristiwa berdarah itu.
”Kami mohon waktu, motif dan siapa pelakunya di balik peristiwa itu kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” terangnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?