Besek, Alternatif Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

Pengalihan wadah kurban dari plastik ke besek merupakan salah satu wujud nyata upaya pelabelan Food Grade dan kampanye Go Green.

19 Jun 2024 - 16:30
Besek, Alternatif Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
Penggunaan besek untuk wadah pendistribusian daging kurban (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Penggunaan plastik dalam pembagian daging hewan kurban telah menjadi tradisi yang umum di Indonesia karena dianggap praktis, murah, dan mudah didapat

Namun beberapa tahun terakhir kesadaran akan dampak lingkungan plastik sekali pakai dan efeknya terhadap kesehatan tubuh mendorong banyak pihak untuk mencari alternatif lain yang ramah lingkungan.

Salah satu alternatif yang kini semakin populer untuk digunakan ialah besek, yakni wadah tradisional yang terbuat dari anyaman bambu, bahan alami yang mudah terurai dan tidak meninggalkan residu berbahaya bagi lingkungan.

Kepala Bidang Kesehatan Maysarakat Veteriner, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim), Drh. Rina Pujiastuti, mengungkapkan bahwa pengalihan wadah kurban dari plastik ke besek merupakan salah satu wujud nyata upaya pelabelan Food Grade dan kampanye Go Green.

"Ini juga agar daging kurban tidak terkontaminasi zat berbahaya seperti mikro plastik," terang Rina, Rabu (19/6).

Selain itu, Besek tersebut juga dilapisi daun agar lebih rapi, seperti daun pisang dan daun jati yang juga merupakan bahan alami yang mudah terurai dan harganya juga murah.

"Ini sesuai kaedah makanan higenis, namun intinya setelah daging diterima oleh masyarakat harus segera ada perlakuan," ucapnya.

Menggunakan bahan food grade sangat krusial di industri makanan, tidak terkecuali dalam hal pendistribusian daging kurban untuk mencegah kontaminasi makanan yang bisa menyebabkan penyakit atau masalah kesehatan. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow