Baru 2 Pekan Diresmikan, Jalan Senilai Belasan Miliar di Jember Ambles
JEMBER, SJP - Jalan yang baru saja dibangun di Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember rusak parah akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Hendy Siswanto baru saja menggelar tasyakuran atas selesainya pembangunan jalan tersebut. Tasyakuran itu dilaksanakan bersama warga setempat pada Sabtu (16/11/2024) lalu.
Namun, jalan yang dikerjakan oleh PT Rajendra Pratama Jaya itu kini rusak parah. Peristiwa itu pun viral di jagat maya. Bagaimana tidak, pembangunan jalan sepanjang 15 kilometer itu telah menelan biaya belasan miliar rupiah.
Video rusaknya jalan yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember itu tersebar di berbagai media sosial. Warga jember pun banyak mengekspresikan kekecewaannya melalui kolom komentar.
Abduh, salah seorang warga setempat menyampaikan, ada beberapa titik tebing mengalami longsor. Namun masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Sementara untuk roda empat, terpaksa harus terisolasi di kawasan itu.
"Ada beberapa titik lagi. Itu rusak seperti yang di video. Cuma yang terparah yang saya video. Ada dua titik kalau tidak salah itu," ucapnya, Sabtu (30/11/2024).
Tidak hanya jalan rusak, Abduh menyebutkan, sekitar lima hari yang lalu, dia mendapati gorong-gorong jembatan yang juga baru selesai dibangun mengalami retak. Bahkan sebelum terjadi hujan, sejumlah jembatan yang ada gorong-gorongnya tampak ambles.
Dia menilai, kualitas jembatan yang baru selesai dibangun itu sangat buruk. Kerusakan pada badan jembatan terlihat tampak berukuran antara 50 sentimeter hingga 1 meter. Kerusakan itu diperparah dengan melintasnya kendaraan berat. Seperti truk dan molen atau truk mixer.
Sedangkan jalan aspal yang rusak, terjadi hingga ratusan meter. Mulai dari 100 sampai 150 meter. Padahal jalan itu baru selesai dibangun. Akibatnya, mobilitas warga terhambat. Sejumlah kendaraan terpaksa harus terisolasi akibat kerusakan itu.
"Akses orang mau belanja, ada orang sakit kita susah. Jadi kita harus kirim menggunakan tandu dulu. Antar jemput dari bawah, minta dijemput," ungkap Abduh.
Atas peristiwa itu, kini kendaraan roda empat sementara waktu disarankan untuk tidak melintasi jalan tersebut. Warga pun berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki. Sebab, kondisinya saat ini sangat mengganggu aktivitas warga.
"Kami berharap, jalan yang rusak segera diperbaiki. Pihak terkait harus segera menanganinya,” harapnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?