Perkuat Komitmen Good Corporate Governance, Bank Jatim Raih Penghargaan ARA 2023
Konsistensi BJTM dalam menerapkan GCG tersebut sejalan dengan pencapaian kinerja keuangan perusahaan yang terus bertumbuh secara berkelanjutan.
SURABAYA, SJP - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses meraih penghargaan bergengsi dalam ajang annual report award (ARA) 2023 setelah tahun lalu berhasil menyabet juara satu dalam ARA 2022 kategori BUMD keuangan.
Tahun ini, badan usaha milik daerah (BUMD) terbesar di Jawa Timur itu kembali dinobatkan sebagai pemenang untuk kategori yang sama. Malam penganugerahan ARA 2023 itu digelar di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta pada Senin (7/10/2024).
Penghargaan itu diterima langsung oleh Komisaris Independen Bank Jatim, Sumaryono disertai Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman. Mereka menyampaikan terima kasih dan mengungkapkan rasa syukurnya.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada perusahaan. Sebab, penghargaan ini menandai keberhasilan Bank Jatim dalam menjalankan praktik good corporate governance (GCG) atau tata kelola yang baik," ujar Busrul.
Penghargaan itu, kata Busrul, menandai keberhasilan Bank Jatim dalam menjalankan praktik good corporate governance (GCG) atau tata kelola yang baik.
Untuk itu, dalam penerapan dan penguatan GCG yang baik bukan hanya sekedar kewajiban, namun juga harus menjadi suatu keniscayaan bagi perusahaan publik.
"Manajemen Bank Jatim berkomitmen menjaga agar asas-asas GCG seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness jadi landasan pelaksanaan usaha perseroan," terangnya.
Selain itu, lanjut Busrul, dengan penerapan tata kelola yang baik, kelancaran operasional perusahaan dapat terjaga dan sekaligus bisa meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan serta memenuhi standar-standar kepatuhan yang ditetapkan regulator.
“Kami ucapkan terima kasih kepada penyelenggara ARA 2023 karena telah menilai dan mengapresiasi praktik GCG yang kami terapkan. Penghargaan ini tentu akan menjadi semangat pendorong bagi seluruh Jatimers dalam memperkuat komitmen penerapan GCG ke depan guna menjadikan Bank Jatim sebagai BPD nomor 1 di Indonesia,” urainya.
Busrul menambahkan, konsistensi Bank Jatim dalam menerapkan GCG tersebut sejalan dengan pencapaian kinerja keuangan perusahaan yang terus bertumbuh secara berkelanjutan.
Berdasarkan kinerja positif, Bank Jatim telah mencatat pertumbuhan angka secara prosentase hingga semester 1 tahun 2024. Bank Jatim telah menyalurkan kredit sebesar Rp 58,07 triliun atau tumbuh 18 persen secara tahunan (YoY).
"Pertumbuhan ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk tetap ekspansif dalam penyaluran kredit meski berada dalam tekanan peningkatan suku bunga dan tantangan likuiditas," ucapnya.
Disusul dengan posisi tumbuh rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) Bank Jatim sebesar 71,6 persen. Angka tersebut juga menunjukkan posisi likuiditas yang cukup baik.
Capaian ARA 2023 itu semakin menambah daftar koleksi penghargaan laporan tahunan yang telah diperoleh Bank Jatim.
Diketahui, pada tahun 2023 lalu, Bank Jatim berhasil meraih gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023 yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR).
Kemudian di tahun yang sama, Bank Jatim juga sukses menyabet penghargaan peringkat A dalam Laporan keberlanjutan tahun 2021 dari Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST).
“Sehingga dengan diraihnya ARA ini diharapkan bisa mendukung kinerja Bank Jatim ke depannya dan dapat meningkatkan kualitas tata kelola serta kualitas informasi Bank Jatim pada stakeholders,” tutur Busrul.
Sementara itu, Ketua umum Komite Nasional Kebijakan Governansi selaku ketua panitia pengarah ARA 2023, Prof. Mardiasmo menjelaskan, kegiatan ARA bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi korporat perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktik governansi.
Tak hanya itu, didalamnya juga mencakup keberlanjutan yang dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan serta pemberian rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta ARA. (***)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?