Banjir Kembali Rendam Rumah Warga di Dringu Probolinggo, Warga Panik

Banjir ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Probolinggo sejak pukul 13.00 WIB

10 Mar 2024 - 03:45
Banjir Kembali Rendam Rumah Warga di Dringu Probolinggo, Warga Panik
Banjir yang terjadi di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo pada Sabtu, (09/03) hingga malam terjadi

Probolinggo, SJP - Banjir kiriman dari Sungai Kedunggaleng pada Sabtu sore (09/03) rupanya membuat tiga desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terdampak.

Beberapa warga pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri mereka dari banjir yang melanda wilayah mereka. 

Banjir ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Probolinggo sejak pukul 13.00 WIB.

Sungai Kedunggaleng yang biasanya tenang tiba-tiba meluap sekitar pukul 14.00 WIB, menyebabkan rumah-rumah warga di tiga desa, yaitu Kedungdalem, Dringu, dan Kalisalam, terendam banjir. 

Ratusan rumah terendam dengan ketinggian air bervariasi, membuat kondisi semakin memprihatinkan bagi warga yang terdampak.

Supri, seorang warga Desa Kedungdalem, mengungkapkan bahwa tanda-tanda air mulai muncul sekitar pukul 15.30 WIB, diikuti dengan hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Dringu. 

Banjir kiriman mulai datang dengan cepat sekitar pukul 16.00 WIB dan terus berlanjut hingga saat ini. 

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Probolinggo, TNI, Polri, dan relawan segera bergerak untuk mengevakuasi anak-anak dan lansia yang rentan terhadap bencana ini.

Dalam keadaan panik karena banjir yang tiba-tiba, warga hanya bisa menyelamatkan barang berharga seadanya sebelum mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Tinggi banjir di Desa Dringu bahkan mencapai 30 cm hingga di atas pinggang orang dewasa, menunjukkan betapa parahnya dampak banjir ini bagi masyarakat setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Umar Syarif, menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang merata di wilayah Probolinggo.

Petugas BPBD saat ini sedang berfokus pada evakuasi dan penyelamatan warga yang terdampak. 

Umar Syarif juga mengimbau kepada warga yang terdampak untuk selalu memprioritaskan keselamatan mereka sendiri di atas segalanya.

“Saya mengimbau bagi warga yang terdampak untuk mementingkan keselamatannya terlebih dahulu,”ucap Umar.

Hingga pukul 19.00 WIB, banjir kiriman dari Sungai Kedunggaleng masih belum surut, menunjukkan betapa besarnya dampak bencana ini bagi masyarakat setempat. 

Pemerintah setempat terus berupaya untuk memberikan bantuan dan bantuan yang diperlukan bagi warga yang terdampak, serta melakukan langkah-langkah pencegahan agar bencana serupa tidak terulang di masa depan. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow