Tanggapi Keluhan Warga Terkait Jembatan Klandungan, DPUBM Kabupaten Malang Langsung Respon Cepat

Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Khairul Isnaini Kusuma mengatakan, pihaknya langsung merespon cepat untuk penanganan jembatan Klandungan di Landungsari, Kecamatan Dau melalui perbaikan total

11 May 2024 - 16:15
Tanggapi Keluhan Warga Terkait Jembatan Klandungan, DPUBM Kabupaten Malang Langsung Respon Cepat
Kondisi jembatan Klandungan yang akan diperbaiki total. (SJP).

Kabupaten Malang, SJP - Keluhan warga atas rusaknya jembatan yang menghubungkan dua dusun di Desa Landungsari, langsung mendapat respon cepat Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang.

Pasalnya, jembatan Klandungan yang berada di wilayah Kecamatan Dau tersebut memang telah rusak 7 bulan lalu, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui DPUBM Kabupaten setempat tengah melakukan berbagai upaya untuk melakukan perbaikan total jembatan tersebut.

Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Khairul Isnaini Kusuma mengatakan, pihaknya langsung merespon cepat untuk penanganan jembatan Klandungan di Landungsari, Kecamatan Dau melalui perbaikan total.

"Kami langsung merespon cepat, setelah melalui serangkaian mekanisme yang cukup panjang, karena proses perencanaan, dan proses pengadaan dan pelaksanaan atau lelang, Alhamdulillah tanggal 6 Mei 2024 kemaren telah dilaksanakan penandatanganan kontrak dengan penyedia," ucapnya, saat dikonfirmasi SuaraJatimPost.com, Sabtu (11/5).

Pria yang akrab disapa Oong ini menjelaskan, setelah dilakukan penandatanganan kontrak, pihaknya langsung melakukan Uitzet (pengukuran ulang dan koordinasi bersama di lapangan) agar pihaknya, dan penyedia jasa Konstruksi, bersama konsultan untuk saling sepaham tentang proses pelaksanaan pengerjaan proyek jembatan.

"Uitzet itu penting, agar kami dan kontraktor serta konsultan mencapai kesepahaman yang sama dalam proses pelaksanaan. Selain itu juga meminta izin kepada pemangku wilayah setempat akan dimulainya pekerjaan. Koordinasi mantap dengan pemangku wilayah setempat dalam hal ini pak camat, pak kades dan juga dengan babinkamtibmas, polsek dan babinsa korem dilakukan sebagai bentuk kerjasama dan transparansi kegiatan agar lancar dalam pelaksanaannya," jelasnya. 

Sebab, lanjut Oong, jembatan Tirto Taruna yang terletak di desa Landungsari Kecamatan Dau ini dinilai sangat strategis karena merupakan jalur padat di perkotaan padat penduduk, akses jalan pendidikan.  

"Jadi, jembatan itu mengalami kerusakan pada akhir tahun 2023 karena usia konstruksinya sudah tua, beban lalu lintas yang tinggi, dan dipicu juga dengan bencana hidrologi yakni intensitas hujan yang tinggi, maka Bapak Bupati Malang melalui kami memberikan perhatian yang tinggi agar segera dilakukan langkah-langkah strategis supaya akses jalan ini tidak terputus dan keselamatan pengguna jalan terjamin," terangnya.

Untuk itu, Oong menegasikan, jembatan tersebut akan dilakukan perbaikan total dengan membangun jembatan baru.

Membangun jembatan pengganti tidak semudah membalikan telapak tangan karena ada mekanisme penganggaran dan ada tahapan teknis yg harus dilalui.

"Terlebih masalah sosial yang harus dikomunikasikan dengan pihak yang akan terdampak oleh bakal pembangunan. Alhamdulillah dengan koordinasi yang mantap dengan seluruh pemangku wilayah dan masyarakat setempat, saat itu langsung dibuatkan jembatan alternatif dan rambu-rambu tidak jauh dari lokasi," tegasnya. 

Pembuatan jembatan alternatif dan pemasangan rambu-rambu tersebut dilakukan, tambah Oong, supaya masyarakat setempat dari dua arah untuk kendaraan roda dua tetap bisa berjalan, meskipun untuk roda empat ditutup total, diarahkan ke jalur lain.

"Jadi, kami sudah berkoordinasi mantap dengan pemangku wilayah setempat dan sudah disosialisaikan kepada masyarakat setempat, diharapkan pengguna jalan masyarakat pendatang (anak anak kos) agar bersabar dan selalu berhati-hati dan memperbaiki sikap berkendara. Tidak jarang masyarakat setempat yang berkeluh kesah atas hal hal yang demikian itu," pintanya. 

"Bahkan, kami juga berharap jembatan ini segera terealisasi dibangun, dalam melangkah kita harus terus bersama masyarakat dan pemerintahan desa. Jangan sampai ditunggangi oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab yang memperkeruh suasana dan tidak menjadikan situasi kondisi kehidupan masyarakat tidak kondusif," sambungnya. 

Ketika ditanya tentang adanya ulah oknum yang secara sembunyi memasang karangan bunga tanda duka pada tanggal 10 Mei 2024 kemaren, Oong menegaskan bahwa sebenarnya masyarakat setempat sudah antusias dan bersuka cita atas mengadakan selamatan sesuai kearifan lokal sebagai tanda dimulainya pekerjaan.

"Alhamdulillah warga dengan cepat mengantisipasi hal itu dengan memindahkan karangan bunga tersebut," tegasnya. 

Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang mengapresiasi segala saran dan masukan serta kerjasama warga serta pemerintah desa. Pihaknya berharap agar bersama sama mensukseskan pembangunan jembatan tersebut. 

"Mari membangun Kabupaten Malang dengan penuh kebersamaan dan menjaga kondusifitas lingkungan menuju Malang Makmur," pungkasnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow