Bondowoso Bersiap Hadapi El Nino

Swasembada pangan menjadi strategi untuk menghadapi El Nino yang diprediksi akan mengakibatkan kemarau berkepanjangan. Ini upaya Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

11 May 2024 - 17:00
Bondowoso Bersiap Hadapi El Nino
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto saat panen padi di Desa Jumpong Kecamatan Wonosari (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Pemerintah Kabupaten Bondowoso mulai mewaspadai badai El Nino yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), akan datang menjelang perubahan musim penghujan ke musim kemarau tahun ini.

Pemkab Bondowoso saat ini tengah berupaya melakukan swasembada pangan, agar masyarakat di Indonesia, khususnya di Bondowoso, mampu menghadapi badai El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.

Hal tersebut dikatakan oleh Dandim 0822 Bondowoso, Letkol Arm Suhendra Cipta, dalam acara A Beg Rembeg bersama Pj Bupati Bondowoso dan Forkopimda, di Desa Jumpong Kecamatan Wonosari, pada Sabtu (11/5/2024).

Menurutnya, swasembada pangan merupakan upaya pemerintah yang harus dilakukan berdasarkan perintah dari Presiden Jokowi melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI bekerja sama dengan TNI untuk bersiap-siap menghadapi El Nino.

"Akan ada anomali cuaca saat menghadapi musim panas yang cukup panjang," katanya, di hadapan PPL, petani dan Forkopimda yang hadir dalam acara A Beg Rembeg.

Dirinya menegaskan, selama badai El Nino menerjang Bondowoso, dikhawatirkan kebutuhan pangan tidak mencukupi, sehingga semua stakeholder perlu segera mengantisipasinya. 

Oleh sebab, pemerintah mengeluarkan program pompanisasi, agar lahan - lahan produktif di Bondowoso bisa menambah durasi panen. Lahan yang awalnya hanya panen 2 kali setahun, diharapkan bisa 3 kali panen.

"Setelah menerima 41 pompa dari 71 yang diajukan, saya perintahkan agar Babinsa segera mensurvei lokasi masing-masing untuk segera diajukan untuk mendapatkan bantuan mesin pompa air," tegas Dandim.

Hal senada disampaikan Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto, saat ini Indonesia siap menghadapai El Nino atau kemarau berkepanjangan. 

Oleh sebab itu, perlu dilakukan diskusi bersama untuk menyerap aspirasi dari petani, tokoh pemuda hingga penyuruh petugas lapangan (PPL) untuk mengetahui solusi yang diharapkan.

"Jika Forkopimda hadir bersama, maka tugas akan lebih ringan," tandasnya.

Upaya lain yang telah dilakukan yakni, Pemkab Bondowoso telah diberikan bantuan bibit jagung dan bibit padi. Hal ini menjadi salah satu peran dari PPL agar segera mengajukan proposal bantuan kepada dinas terkait.

"Ajukan segera, lebih cepat lebih baik," pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow