Aktifkan Geliat Perekonomian Kota Malang, MCC Sah Diresmikan Gubernur Jawa Timur

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan dan mengembangkan SDM di industri kreatif dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Gedung MCC berkonsep replika Candi Badut, yang merupakan candi tertua di Jawa Timur.

23 Sep 2023 - 01:45
Aktifkan Geliat Perekonomian Kota Malang, MCC Sah Diresmikan Gubernur Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur penandatanganan diresmikannya MCC Kota Malang (Foto : Michel Sima/SJP)

Kota Malang, SJP - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka Malang Creative Center (MCC) di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Malang.

Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol pada layar LED dan penandatanganan prasasti digital oleh Gubernur Khofifah, Wali Kota Malang Sutiaji, Sesditjen IKM dan Aneka Kementerian Perindustrian RI, serta Sekda Kota Malang.

MCC memiliki tagline 'Creative Culture Ambience' dan merupakan inisiatif dari Pemkot Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan dan mengembangkan SDM di industri kreatif dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Gedung MCC berkonsep replika Candi Badut, yang merupakan candi tertua di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan sangat optimis MCC akan menjadi tempat yang mendukung perkembangan pelaku ekonomi kreatif, memungkinkan pertumbuhan, jaringan, dan pertukaran informasi.

Ini juga dianggap sebagai langkah penting dalam membangun ekonomi kreatif yang mempromosikan kearifan lokal, nasional, dan global.

"Dengan keberadaan ekosistem ekonomi kreatif yang menekankan penggabungan kreativitas, inovasi, keahlian, dan nilai budaya dalam kegiatan dan industri, maka hasilnya akan berupa produk yang memiliki nilai tambah dalam aspek sosial, budaya, dan ekonomi," kata dia.

Dia menjelaskan kreativitas, inovasi, dan produktivitas merupakan faktor kunci dalam membangun pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Semakin ekonomi tumbuh, semakin sedikit tingkat pengangguran yang terbuka, sehingga kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat.

"Mengembangkan ekonomi kreatif, diperlukan sinergi antara pelaku industri kreatif, pemerintah, pendidikan, media, sektor swasta, dan lembaga keuangan (hexahelix) untuk merangsang potensi ekonomi kreatif," ujarnya.

"Dengan adanya MCC, diharapkan akan muncul ide-ide luar biasa yang mendukung kolaborasi ekonomi kreatif di Kota Malang dan sekitarnya, memungkinkan para pelaku ekonomi kreatif untuk berkembang bersama dan berkontribusi lebih besar dalam menggerakkan ekonomi lokal," tambahnya.

Gubernur menerangkan, berdasarkan data dari Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemenlu RI, Jawa Timur memiliki pelaku ekonomi kreatif yang memiliki kemampuan tinggi. Ini terbukti dari kontribusinya terhadap ekonomi kreatif nasional, yang mencapai 20,85 persen, melebihi capaian nasional sebesar 14 persen.

Provinsi Jatim memiliki potensi besar di berbagai sub-sektor ekonomi kreatif, dengan andil tertinggi berasal dari sub-sektor kuliner sebesar 74,07 persen, diikuti oleh fashion sebesar 14,41 persen, dan kriya sebesar 7,25 persen.

"Hal ini menunjukkan ekonomi kreatif telah menjadi kekuatan ekonomi baru, terutama dengan tren gig economy yang sedang berkembang di berbagai negara," jelasnya.

Khofifah juga memaparkan, dengan perkembangan teknologi digital yang semakin marak, sub-sektor Ekonomi Kreatif yang berbasis teknologi seperti film, animasi & video, aplikasi, dan permainan interaktif akan memiliki peran yang semakin besar di masa mendatang.

"Pertumbuhan Ekonomi Kreatif akan sangat bergantung pada inovasi dan kreativitas dari pelaku industri, serta dukungan infrastruktur dan teknologi," bebernya.

Dia mengungkapkan kolaborasi dan sinergi antara pelaku industri juga akan menjadi faktor penting.

"Pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Malang juga didukung dengan rencana dari King's College University, yang akan membuka kampusnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari Malang. Mereka akan membuka tiga program studi master degree, yaitu digital marketing, digital media, dan creative industry," paparnya.

Terpisah Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan MCC dirancang dengan konsep dari komunitas untuk komunitas.

"Dalam pandangan saya, jika dikelola oleh komunitas yang ahli, MCC akan mendukung pertumbuhan ekosistem kreatif untuk 17 subsektor ekonomi kreatif di Malang dan Jawa Timur," kata dia.

Sutiaji menjelaskan, MCC bukan hanya desain gedung yang diciptakan oleh komunitas kreator di Malang, tetapi juga pengelolaannya akan diserahkan kepada komunitas pelaku industri kreatif.

"Menurut saya teman-teman dalam komunitas adalah ahlinya dalam hal ini. Ini memiliki manfaat yang sangat besar dan dapat menjadi sumber kekuatan bagi semua pihak dalam mendukung 17 subsektor ekonomi kreatif di Jawa Timur dan Malang," tandasnya. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow