156 Sapi Terjangkit PMK, Disnakkan Bondowoso Ungkap Gejalanya
Para peternak diimbau untuk selalu menjaga kebersihan kandang agar terhindar dari PMK
BONDOWOSO, SJP - Penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai merebak kembali di Kabupaten Bondowoso sejak tiga bulan lalu. Kondisi ini menjadi momok menakutkan bagi para peternak sapi.
Pasalnya, sudah ada dua ternak mati akibat terjangkit virus PMK. Bahkan, di Kabupaten Bondowoso masih terdapat 98 ekor sapi yang sakit karena terpapar virus ini.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bondowoso, drh. Cendy Herdiawan, mengingatkan para peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang.
Pihaknya juga mengedukasi para peternak untuk selalu menghindarkan ternaknya agar tidak terpapar virus PMK. Menurut drh. Cendy, ternak bisa tertular PMK melalui air liur, feses (kotoran), air susu, hingga air kencing.
"Bisa karena kontak langsung dengan hewan yang terjangkit virus dan makanan yang terkontaminasi virus PMK. Bahkan, bisa juga melalui lalu lintas hewan tertular, kendaraan, peralatan, orang dan produk hewan yang terkontaminasi virus PMK," ungkapnya, Jumat (3/1/2025).
Tidak hanya pencegahan dan pengendalian virus PMK saja, drh. Cendy juga mengedukasi para peternak agar mengetahui gejala yang dialami ternak saat terpapar virus yang sangat menular pada hewan berkuku genap/belah ini.
Di antara gejalanya, ketika hewan ternak mengalami suhu tubuh yang tinggi atau demam hingga 39° - 41° celsius, air liur yang berlebihan serta berbusa, lepuh atau seriawan di bagian rongga mulut dan lidah.
"Pincang akut hingga luka di bagian kaki dan berakhir dengan lepasnya kuku. Sulit berdiri, nafsu makan menurun, lemah dan lesu. Kemudian, pada hewan betina, di bagian puting melepuh dan menurunnya produksi susu," paparnya.
Jika terdapat gejala seperti itu, imbuh drh. Cendy, para peternak diminta agar segera melapor kepada petugas kesehatan hewan.
"Untuk segera dilakukan pengobatan pada hewan ternak tersebut," tutupnya.
Untuk diketahui, selama bulan Oktober hingga Desember 2024, terdapat 156 kasus PMK di Kabupaten Bondowoso. Rincinya, 98 ekor sapi mengalami sakit, 56 ekor sudah dinyatakan sembuh, dan 2 ekor mati.
Berdasar data dari Dinas Disnakkan Kabupaten Bondowoso, populasi sapi di Bumi Ki Ronggo terdapat 175.368 ekor. Dari jumlah tersebut, yang telah tervaksin sebanyak 90.149 ekor. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?