13 CIri Orang Cerdas Bukan Kaleng-Kaleng

Kecerdasan sejati tidak hanya berarti berhasil dalam semua jenis tes tetapi tentang memiliki selera humor yang tinggi, perasaan yang mendalam, selaras dengan emosi, dan selalu bersiap untuk mempelajari sesuatu yang baru.

18 Mar 2024 - 03:00
13 CIri Orang Cerdas Bukan Kaleng-Kaleng
Kecerdasan bukan lagi identik dengan IQ tinggi (hackspirit/SJP)

Sudah bukan zamannya berpendapat bahwa individu dengan IQ tinggi adalah individu cerdas.

Tanpa mengesampingkan kecerdasan individu yang ber-IQ tinggi,  kecerdasan yang sebenar-benarnya adalah bagaimana cara orang berpikir, belajar, dan bersikap sehingga bisa unggul dibandingkan lainnya.

Lalu, bagaimana para psikolog menilai bahwa seorang individu adalah sosok yang cerdas?

1. Selera Humor Tinggi

Penelitian pada tahun 2010 mengungkap bahwa kemampuan seseorang dalam membuat lelucon yang cerdik sangat erat kaitannya dengan kecerdasan dan keterampilan verbalnya secara keseluruhan.

Dibutuhkan pemikiran yang cepat dan pikiran yang benar-benar brilian bagi para komedian untuk menghasilkan kelucuan secara dadakan.

Soal topik humor, ada banyak hal yang secara konvensional diasosiasikan dengan humor gelap atau dark jokes dimana hal ini berarti kelucuan yang memutarbalikkan fakta sebenarnya.

Sekelompok ahli saraf dan psikolog Austria temukan bahwa orang yang menyukai dan memahami lelucon yang memutarbalikkan biasanya unggul dalam tes verbal dan non-verbal.

2. Sangat Disiplin

Tahukah Anda bahwa disiplin diri mengalahkan IQ sebagai alat prediksi kesuksesan?

Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh akademisi dan psikolog di negara maju.

Penelitian mereka menyoroti bahwa kemampuan anak-anak untuk mematuhi peraturan dan menolak perilaku impulsif dapat memainkan peran penting dalam menentukan prestasi mereka di sekolah – bahkan melebihi IQ mereka!

Ini menunjukkan bahwa disiplin diri adalah salah satu tanda kecerdasan sejati yang sering diabaikan.

3. Pengendalian Diri Mengesankan

Dengan disiplin diri muncullah pengendalian diri.

Dan dengan pengendalian diri juga muncul tingkat kecerdasan yang tinggi.

Psikolog dari Universitas Yale mempelajari 103 orang dewasa dan tanggapan mereka terhadap imbalan finansial.

Mereka menemukan bahwa mereka yang lebih baik dalam mengendalikan diri mendapat nilai tertinggi dalam tes kecerdasan.

Jelas, hal ini menambah gagasan bahwa kecerdasan bukan hanya tentang tes IQ seseorang, tetapi juga tentang seberapa baik mereka menangani diri mereka sendiri.

4. Cerdas Secara Emosional

Para psikolog percaya bahwa kecerdasan emosional yang tinggi kini memiliki nilai lebih di tempat kerja dibandingkan dengan IQ yang tinggi.

Rupanya, ada suatu titik di mana IQ adalah satu-satunya ukuran kecerdasan mereka.

Namun saat ini, perusahaan kini memanfaatkan berbagai jenis kecerdasan ketika ingin mempekerjakan orang baru yaitu mencari seseorang yang mahir dalam berhubungan dengan orang lain dan bereaksi terhadap situasi stres secara efektif.

Dengan kata lain, standar kecerdasan mereka adalah kecerdasan emosional dan IQ – dalam urutan tertentu.

5. Mudah Beradaptasi

Menurut Australian Psychological Society, kemampuan beradaptasi adalah keterampilan penting untuk mengatasi perubahan kompleks di dunia saat ini, menjadikannya penanda kecerdasan masa kini.

Mereka menyatakan bahwa berbagai industri di seluruh dunia pasti akan mengalami transformasi, dan perubahan ini akan menuntut individu untuk lebih mudah beradaptasi.

Mereka menegaskan bahwa kemampuan individu untuk menyesuaikan pikiran, respons emosional, dan perilaku terhadap perubahan yang terus-menerus ini sangat penting tidak hanya untuk kelangsungan hidup, tetapi juga untuk kesuksesan.

Satu lagi konfirmasi bahwa kecerdasan di dunia modern bukan hanya soal pengetahuan.

6. Bisa Membawa Diri

Kesadaran diri atau bisa membawa diri adalah bagian dari kesadaran, yang memungkinkan individu mengambil pendekatan baru dalam belajar dan memimpin di dunia yang berubah dengan cepat ini.

Dia menggambarkan bahwa mendalami kesadaran diri akan memanfaatkan kebijaksanaan batin, atau kecerdasan dan kepekaan bawaan seseorang. Dan praktik ini memberi individu kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk “beradaptasi, bertransformasi, dan mempercepat masa depan.”

7. Terbuka Mengeksplorasi Ide Baru

Orang cerdas sangat sadar diri karena mengetahui bahwa mereka tidak mengetahui segalanya.

Hal ini menyebabkan mereka berpikiran terbuka, yang merupakan tanda orang yang benar-benar pintar.

Sebuah fitur dari American Psychological Association membuktikan hal ini, menunjukkan bahwa orang-orang yang cukup berpikiran terbuka untuk mengeksplorasi pengalaman atau ide-ide baru unggul dalam hal ini berpikir mandiri dan memecahkan masalah baru.

8. Selalu Penasaran

Para ahli sepakat bahwa rasa ingin tahu adalah salah satu ciri kecerdasan sejati dan bahkan bisa memprediksi kesuksesan seseorang dalam hidup.

Mereka menegaskan bahwa orang menampilkan kecerdasan melalui rasa ingin tahu ketika mereka mengajukan banyak pertanyaan, mengejar pengalaman yang mendebarkan, mencari sensasi, dan meluangkan waktu untuk mengeksplorasi ide-ide baru.

Ternyata Oliver Jeffers benar ketika mengatakan, “Rasa ingin tahu adalah tanda paling pasti dari kecerdasan.”

9. Nyaman di Tengah Ketidakpastian

Orang mungkin berasumsi bahwa orang pintar cenderung ingin mengetahui sebanyak mungkin karena pada dasarnya mereka memiliki rasa ingin tahu.

Namun inilah yang tidak disadari oleh banyak orang:

Individu yang benar-benar cerdas tidak masalah jika tidak mengetahui segalanya.

Sebuah penelitian sebenarnya telah dilakukan mengenai hal ini, dan ditemukan bahwa individu yang lebih cerdas merasa nyaman jika tidak mengetahui jawabannya secara langsung.

Meski penasaran, mereka juga sadar bahwa tidak semua pertanyaan memiliki jawaban langsung.

10. Suka Berimajinasi 

Kesalahpahaman yang umum terjadi adalah bahwa orang suka berimajinasi adalah tanda kemalasan.

Namun tim neuropsikolog membuktikan sebaliknya.

Studi mereka pada tahun 2015 menemukan bahwa otak orang yang melamun memiliki susunan yang berbeda.

Mereka memiliki jaringan yang lebih kuat di bagian otaknya yang berhubungan dengan pemikiran kompleks.

Mereka juga menemukan bahwa orang yang sering berkhayal mempunyai nilai lebih tinggi dalam tes yang mengukur kreativitas dan kecerdasan.

11. Sering Berubah Mood

Perubahan suasana hati yang sering terjadi mungkin merupakan tanda bahwa seorang individu sebenarnya sangat pintar.

Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2015, orang dewasa yang mengalami gangguan mood mendapat nilai tes IQ yang sangat tinggi saat masih anak-anak.

Penelitian terbaru lainnya mengungkapkan bahwa orang jenius lebih rentan terhadap perubahan suasana hati dibandingkan orang lain.

Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa perubahan suasana hati yang sering juga mungkin merupakan tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.

Jika Anda curiga Anda mungkin mengalami gangguan mood, harap pertimbangkan untuk mencari nasihat dari pakar kesehatan mental yang berkualifikasi untuk memastikan Anda mendapatkan diagnosis yang akurat dan dukungan yang sesuai.

12. Tahu Kapan Harus Ambil Risiko

Siapa yang mengira bahwa besarnya risiko yang diambil seseorang berkaitan erat dengan seberapa pintar mereka?

Para ahli melihat hubungan antara kecerdasan dan preferensi risiko dan menemukan bahwa orang pintar pandai dalam membedakan risiko.

Karena mereka mengombinasikan kepiawaian mereka dalam menghitung angka dengan keterampilan dalam mengambil masalah dan mengambil keputusan, mereka lebih mampu mengidentifikasi apakah suatu risiko itu baik atau buruk, sehingga mampu menghindari risiko-risiko yang mungkin tidak menguntungkan.

Ternyata pengambilan risiko lebih dari sekedar harus bonek atau bondo nekat ,tetapi juga butuh sedikit kecerdasan juga!

13. Kemampuan Berpikir Kritis

Cara lain untuk mengetahui apakah seseorang benar-benar pintar adalah dengan mengamati apakah ia mempunyai kemampuan berpikir kritis.

Pemikir kritis adalah pemikir yang berbasis bukti. Artinya, mereka tidak membuat atau menerima klaim tanpa menyelidiki bukti yang mendukungnya.

Menurut penelitian, berpikir kritis lebih dari sekadar kecerdasan dari buku karena melibatkan kemampuan untuk mengatasi masalah yang kompleks dan berpikir secara mendalam tentang berbagai situasi.

Bentuk kecerdasan ini adalah dimana seseorang menerapkan pengetahuan dan keterampilan penalarannya dalam skenario praktis dan dunia nyata.

Kesimpulannya, kecerdasan seseorang adalah perpaduan dari banyak hal.

Kecerdasan sejati tidak hanya berarti berhasil dalam semua jenis tes tetapi tentang memiliki selera humor yang tinggi, perasaan yang mendalam, selaras dengan emosi, dan selalu bersiap untuk mempelajari sesuatu yang baru.(**)

Sumber: Hackspirit

Editor: Tri Sukma

 

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow