Workshop Dispendik Jatim dan Forum PAUD Jatim: Luruskan Miskonsepsi Transisi PAUD ke SD

Workshop ini ditujukan untuk meluruskan miskonsepsi tentang proses belajar mengajar di PAUD dan SD kelas awal yang kurang selaras dan kurang berkesinambungan.

25 Jul 2024 - 19:45
Workshop Dispendik Jatim dan Forum PAUD Jatim: Luruskan Miskonsepsi Transisi PAUD ke SD
Dispendik Jatim dan Forum PAUD Jatim gelar workshop Optimalisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD (Istimewa/SJP)

Surabaya, SJP - Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) merupakan fase krusial dalam perkembangan anak, karena mereka akan dihadapkan sengan perubahan lingkungan belajar yang signifikan.

Karena itu, perlu adanya sebuah pendekatan yang sifatnya menyenangkan dan mendukung bagi anak untuk memastikan mereka merasa aman dan termotivasi untuk terus belajar.

Berkenaan dengan itu, Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan Forum PAUD Provinsi Jatim menggelar acara Workshop "Optimalisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan - Upaya Meningkatkan Tumbuh Kembang Anak Secara Maksimal", pada Kamis (25/7).

Bertempat di Fave Hotel Jl. Jenggolo No. 15 Sidoarjo, kegiatan dibuka oleh Kepala Dispendik Jatim Aries Agung Paewai, dengan mengundang narasumber seperti Nur Samsu selaku Ketua BAN PDM Provinsi Jatim, Sujarno selaku Kepala BBPMP Provinsi Jatim serta Ketua Forum PAUD Jatim Dwi Astutik.

Ketua Panitia Workshop yakni Kendry Widiyanto mengungkapkan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk meluruskan miskonsepsi tentang proses belajar mengajar di PAUD, dan SD kelas awal yang kurang selaras dan kurang berkesinambungan.

Lebih lanjut, Kendry menuturkan, dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini ialah tentang Persetujuan Perubahan Perkumpulan Forum PAUD Jatim yang menjadi upaya bersama dalam memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, darimana pun titik berangkat mereka. 

"Gerakan ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud, karena itu perlu adanya fondasi yang dibangun secara holistik, kemampuan literasi dan numerasi," sebut Kendry.

"Secara bertahap, fondasi kemampuan dasar literasi dan numerasi itu dibangun sejak PAUD dengan cara yang menyenangkan hingga masa SD kelas awal, agar miskonsepsi pembelajaran bisa segera diakhiri," sambungnya.

Kendry berharap Transisi PAUD ke Pendidikan Dasar bisa berjalan dengan mulus, serta untuk para peserta didik SD/MI yang tidak pernah mengikuti PAUD, tetap mendapatkan haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi.

Dengan demikian, program ini juga diharapkan menjadi sebuah pijakan yang kuat untuk memperoleh pembelajaran selanjutnya, dan bisa meningkatkan upaya tumbuh kembang anak secara maksimal. 

"Pelaksanaan Workshop ini diharapkan juga dapat menginisiasi Terbentuknya Forum Komunikasi PAUD-SD bagi Kab/Kota yang belum terbentuk," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, hingga saat ini sudah ada Forum Komunikasi PAUD-SD di 14 Kab/Kota dari total 38 Kab/Kota se-Jawa Timur. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow