Wisata Kalimas Peneleh Dorong Optimalisasi Pembayaran Digital

Dalam rangka memajukan pariwisata Kota Surabaya sekaligus melakukan gerakan digitalisasi sistem pembayaran, anggota DPR RI bersama Bank Indonesia (BI) mengadakan kegiatan bertajuk Kick off Wisata Kalimas Peneleh: Mengoptimalkan Pembayaran Digital dalam Industri Pariwisata.

17 Sep 2023 - 00:45
Wisata Kalimas Peneleh Dorong Optimalisasi Pembayaran Digital
Indah Kurnia bersama Anwar, perwakilan Bank BI berfoto bersama dengan pejabat dan warga Kampung Peneleh (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Dalam rangka memajukan pariwisata Kota Surabaya sekaligus melakukan gerakan digitalisasi sistem pembayaran, anggota DPR RI bersama Bank Indonesia (BI) mengadakan kegiatan bertajuk Kick off Wisata Kalimas Peneleh: Mengoptimalkan Pembayaran Digital dalam Industri Pariwisata.

Acara ini di pelopori oleh Indah Kurnia selaku anggota komisi 11 DPR RI yang berkolaborasi bersama dengan Bank Indonesia, Bank Mandiri serta dinas dan pejabat dalam lingkup kampung Peneleh di area pinggir sungai Kali Mas, belakang Jalan Achmad Jais, Kampung Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya pada pukul 19.00 WIB (16/9/2023).

"Acara ini akan menjadikan Kampung Wisata Sejarah Peneleh sebagai awal digitalisasi kampung Surabaya, hari ini saya inisiasi acara Sparkling Kalimas Jazz dan menggandeng Bank Indonesia unduk melakukan Kick Off digitalisasi di kampung Peneleh," jelas Indah mengenai kegiatan malam itu.

Dalam kegiatan tersebut, 4 titik dermaga di pesisir Sungai Kali Mas Surabaya diramaikan dengan penampilan Surabaya Pahlawan Jazz, sedangkan di lokasi pembukaan dihiasi dengan beragam rombong-rombong UMKM yang menjual berbagai jenis kuliner yang bisa dibeli menggunakan sistem QRIS yang bersifat cashless.

"Inilah indahnya digitalisasi, yang diwujudkan melalui kolaborasi dengan sektor wisata, usaha UMKM dan yang pasti dengan pemerintah daerah yang luar biasa yaitu Kota Surabaya," lanjut Indah.

Indah menuturkan bahwa Jawa Timur merupakan kontributor perekonomian nomor 2 terbesar di Indonesia di bawah DKI Jakarta, dan Indah beranggapan jika Ibu Kota sudah pindah ke IKN maka ada kemungkinan Jawa Timur menjadi kontributor perekonomian terbesar di Indonesia.

"Itu akan menjadi tanggung jawab Kota Surabaya dan Jawa Timur secara umum untuk tidak hanya sebatas memiliki potensi saja namun merealisasikan potensi tersebut menjadi nyata," ungkap Indah.

Indah juga menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bekerja sama dengan pihak pariwisata, yaitu Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya yang menjadi leading sektor dari kegiatan Sparkling Kalimas Jazz.

Pihak suarajatimpost.com juga sempat menanyakan mengenai penekanan pembayaran di sektor lain, terutama pembayaran penyewaan kapal di dermaga sungai Kali Mas yang masih tunai dan mengakibatkan penumpukan antrian.

"Iya, itu juga sebagai catatan untuk perusahaan jasa sistem pembayaran untuk segera bekerja sama dengan pengelola area wisata, dimanapun itu agar bisa berkoordinasi satu sama lain," jawab Indah kepada suarajatimpost.com.

Sementara itu, Anwar Deputi Kepala BI, perwakilan dari Doddy Zulverdi selaku Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim yang berhalangan hadir juga memberi tanggapan, bahwa secara perlahan hal tersebut akan didorong untuk saling bersinergi agar digitalisasi ini tidak jomplang di satu sektor saja namun juga merata di sektor lainnya.

"Mudah-mudahan, diawali dengan kegiatan ini akan berdampak meningkatkan semangat digitalisasi, karena kemudahan digitalisasi adalah dari, oleh, dan untuk seluruh warga Kota Surabaya itu sendiri." tutup Indah. (*)

Editor : Noordin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow