Website DPRD Nganjuk Masih Berisi Profil Anggota Lama, Sekwan: "Maaf Lupa Di-update"
NGANJUK, SJP - Pemilihan legislatif (Pileg) di Kabupaten Nganjuk telah lama usai. Bahkan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nganjuk terpilih telah dilantik. Namun, struktur dewan yang baru tak kunjung ditampilkan ke publik.
Karena itu, sejumlah masyarakat mempertanyakan transparansi informasi pada situs web resmi DPRD Nganjuk. Situs web DRPD Nganjuk belum memperbarui struktur keanggotaan, termasuk profil anggota dewan yang baru.
Hal itu menjadi sorotan karena struktur DPRD Nganjuk di situs web sekretariat dewan (sekwan) diharapkan menjadi sumber informasi publik tentang perkembangan dan struktur terbaru dari Sekwan Kabupaten Nganjuk.
Ketua Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM) Nganjuk Ahmad Ulinuha mengatakan, situs resmi Sekwan Kabupaten Nganjuk terakhir kali diperbarui yaitu sebelum pelantikan anggota dewan baru.
Pria yang akrab disapa Godir itu menjelaskan, struktur anggota, agenda kerja, dan kontak resmi yang ada di situs web sekwan masih berisi anggota DPRD periode sebelumnya. Hal itu disebut menimbulkan kebingungan di Masyarakat.
Sekretaris DPRD Nganjuk Anang Agus Susilo mengatakan, keterlambatan pembaruan informasi di situs web DPRD disebabkan oleh stafnya yang lupa memperbarui platform media informasi sekwan, baik website maupun Instagram.
"Benar mas. Website juga gak update. Kami sudah mengintruksikan supaya segera di-update dan menyadari pentingnya informasi yang akurat dan terkini bagi Masyarakat. Apalagi di tahun politik ini. Namun, proses pembaruan situs web ini membutuhkan waktu, karena harus melewati verifikasi data dan persetujuan berbagai pihak untuk memastikan akurasi informasi," ujarnya, Senin (4/11/2024).
FAAM juga menyinggung terkait salah satu anggota DPRD Nganjuk atas nama Tri handy Saputro yang mengundurkan diri, namun namanya masih terdaftar di struktur DPRD. Terkait hal itu, Anang menyebut, masih berproses. Hal itu berdasar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
"Semuanya itu sesuai aturan mas. Proses pemberhentian dan proses pengangkatan PAW (pengganti antar waktu, red). Jadi satu diberhentikan dan di sisi lain pengagkatan," kilah Anang.
Dia menambahkan, beberapa perubahan dalam struktur organisasi dan pembagian komisi belum sepenuhnya rampung. Sehingga pengelola situs menunggu data yang benar-benar valid.
“Kami tidak ingin mengunggah data yang belum final, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau disinformasi,” tambahnya.
Para pengamat menilai, keterlambatan pembaruan sistem informasi sekwan bisa saja disebabkan dinamika politik yang terjadi di internal DPRD Nganjuk.
Sebab di tahun politik, mesti terjadi pergantian jabatan, rotasi komisi, hingga perubahan kebijakan yang bersifat strategis. Hal itu membuat berbagai pihak di DPRD perlu menunggu kepastian dari hasil musyawarah, atau proses birokrasi yang sedang berlangsung.
“Di tahun politik, intensitas kegiatan anggota dewan sangat tinggi. Banyak hal yang harus diputuskan dan dikonsultasikan secara internal, sehingga bisa saja ada kendala dalam pembaruan situs," ujar seorang pengamat politik lokal, Gus Musa, Senin (4/11/2024).
Kendati demikian, Gus Musa menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Dalam situasi seperti ini, masyarakat berharap, DPRD dan sekwan dapat lebih cepat memberikan informasi meskipun masih dalam proses pembaruan.
Masyarakat berharap, situs web resmi DPRD Nganjuk segera diperbarui, terutama di bagian struktur anggota dan jadwal kegiatan, agar masyarakat lebih mudah mengakses informasi terkait kinerja dan program kerja wakil rakyat.
Terlebih lagi, banyak yang ingin mengetahui posisi dan fungsi masing-masing anggota dalam komisi atau tugas tertentu. Sebab, Selain itu, ada juga harapan agar ke depannya pembaruan situs dapat dilakukan secara berkala dan lebih cepat.
“Transparansi menjadi hal penting, terutama saat ini. Kami berharap setiap perubahan atau penyesuaian dalam struktur DPRD dapat diinformasikan kepada publik agar kami bisa lebih tahu siapa yang mewakili kami dan apa saja yang sedang dikerjakan,” ucap Suminto, salah seorang warga Nganjuk, Senin (4/11/2024).
Dengan adanya janji tersebut, masyarakat menantikan langkah konkret dari pihak DPRD Nganjuk untuk memastikan, bahwa informasi terkini dapat diakses dengan mudah dan transparan. Di tengah tahun politik yang penuh dinamika, pembaruan informasi yang akurat menjadi sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga legislatif. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?