Wahyu-Ali (WaLi) Siap Rangkul Semua Etnis dan Golongan di Kota Malang

Ali Muthohirin: "Kita akan merajut semuanya elemen masyarakat. Karena kebersamaan dalam keragaman sangat dibutuhkan, dan tentu pembangunan yang berprinsip keadilan ini menjadi keinginan warga masyarakat tanpa harus membedakan etnis, agama, kelompok, maka prinsip kami akan mudah kita capai.

13 Oct 2024 - 09:38
Wahyu-Ali (WaLi) Siap Rangkul Semua Etnis dan Golongan di Kota Malang
Pasangan calon Walikota Malang Wahyu Hidayat dan Wakilnya Ali Muthohirin deklarasi bersama seluruh anggota Relasi (Hafid/SJP)

KOTA MALANG, SJP – Relawan Lentera Kasih (Relasi) gelar deklarasi untuk memperkenalkan Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin (Wali) sebagai calon walikota dan wakil walikota Malang kepada semua anggotanya. 

Delkrasai itu digelar di lantai 2 Bakso Damas Suhat, Kota Malang. Acara itu dihadiri para cendekiawan kristen, pemuda gereja, dan aktivis organisasi kemasyarakatan (ormas) kepemudaan kristen di Kota Malang, semua etnis, dari lintas agama.

Wahyu bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk memperkenalan dirinya sebagai calon walikota Malang dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 bersama calon wakilnya Ali Muthohirin.

"Alhamdulillah, dengan kesempatan ini sampai saat ini tidak ada masalah, saya punya kompetensi, saya asli Malang dan saya asli Bareng," ucapnya di hadapan para anggota Relasi, Sabtu (12/10/2024).


Dia mengungkapkan, masa pendidikannya hingga SMA ditempuh di Kota Malang. Kemudian dia kuliah di jurusan Tata Kota hingga melanjutkan S2 di Belanda. Kuliahnya di negeri Kincir Angin dibiayai oleh Bank Dunia di Belanda dengan jurusan yang sama.

Latar belakang pendidikannya secara otomatis mengonfirmasi bahwa dirinya memiliki kompetensi di bidang pembangunan dan penataan kota. Sebab, untuk membangun Kota Malang dibutuhkan individu yang berkompeten di bidanganya.

"Saya juga masih tercatat sebagai dosen di ITN jurusan Tata Kota, untuk itulah terkait dengan (permasalahan) kemacetan, banjir, parkir, pasar yang gak selesai. Itu akan bisa saya selesaikan sesuai dengan kompetensi saya," urainya dengan disambut riuh tepuk tangan anggota Relasi.

Mantan sekda Kabupaten Malang dan penjabat (Pj) walikota Malang itu mengaku senang dengan kehadiran calon wakilnya saat ini.

Pasalnya beberapa hari ini, dia dan calon wakilnya berbagi tugas kampanye, sehingga sulit untuk hadir secara bersamaan.

"Alhamdulillah, saya didampingi Mas Ali (calon wakilnya), beliau adalah pengusaha, tokoh dari organisasi pemuda dari kalangan milenial digabung dengan saya kalangan kolonial harus bersatu, dengan kompetensi yang saya miliki dan kami bisa berkolaborasi," terang Wahyu.

Sementara itu Ali Muthohirin berkesempatan memberi sambutan dalam agenda tersebut. Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Relasi.

"Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman Relasi yang sudah membantu kami, mendorong kami dan ini menjadi kebahagiaan tersendiri," ucap Ali.

Calon wakil walikota Malang yang mendampingi Wahyu itu mengaku tak asing dengan Relasi. Sebab, dirinya sering bersinggungan dengan aktivis lintas agama dan lintas etnis ketika berada di Jakarta.

"Prinsipnya, ketika kami diamanati dan dipercaya oleh masyarakat Malang, maka kami akan merajut semua elemen masyarakat," terangnya.

Dia ingin mewujudkan kebersamaan dalam membangun keadilan, khususnya di Kota Malang. Oleh karena itu, pihaknya tak akan membeda-bedakan suku, etnis, agama, dan golongan.

"Kita akan merajut semua elemen masyarakat. Karena kebersamaan dalam keragaman sangat dibutuhkan, dan tentu pembangunan yang berprinsip keadilan ini menjadi keinginan warga masyarakat tanpa harus membedakan etnis, agama, kelompok. Maka prinsip  ini akan mudah kita capai,” ujarnya.

Ali Muthohirin, berharap selalu diingatkan, bahwa dirinya akan melaksanakan program sesuai janji politik termasuk mengadakan agenda 1000 event setiap tahun.

"Tolong diingatkan kami, bahwa ini penting, Malang adalah menjadi rumah bersama dan salah satu program yang bisa disampaikan adalah 1000 event tiap tahun, kami ingin menginginkan Malang menjadi miniatur Indonesia, jadi nantinya ada pemeran lintas etnis, budaya, agama," jelasnya.

Sebelum menutup sambutannya, dia mengajak seluruh anggota Relasi membangun Kota Malang, agar Kota Malang menjadi Kota Maju dan' Mbois Berkelas'. (adv)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow