Undang Awak Media, KPU Sampaikan Mekanisme Debat Perdana Pilkada Kota Probolinggo
KPU telah menetapkan jadwal debat Pilkada di Kota Probolinggo, yang akan berlangsung tiga kali pada tanggal 8, 15, dan 21 November.
KOTA PROBOLINGGO, SJP - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo akan menggelar debat publik calon wali kota dan wakil wali kota pada Jumat (08/11/2024).
Acara yang akan dilaksanakan di Gedung Widya Harjaitu mengangkat tema seputar pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, kesetaraan gender, serta pelindungan perempuan dan anak.
KPU Kota Probolinggo berharap semua pasangan calon (paslon) dapat menjaga ketertiban dan kedamaian selama debat berlangsung.
"Ada mekanisme dan ketentuan yang harus dipatuhi. Termasuk ketaatan pada tata tertib debat dan menjaga kondusifitas acara," ujar Komisioner KPU Kota Probolinggo, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Mat Rosit, Jumat (8/11/2024).
Pihaknya telah mengatur setiap sesi debat. Debat perdana akan berlangsung selama 180 menit. Setiap paslon hanya diperbolehkan membawa 28 pendukung, tanpa handphone namun boleh membawa catatan.
"Boleh membawa catatan. Namun, kami tidak menyebutnya sebagai contekan. Karena catatan tersebut seharusnya berkaitan dengan visi misi yang sesuai dengan tema," tambah pria yang akrab dipanggil Rosit itu.
KPU telah menetapkan jadwal debat Pemilhian Kepala Daerah (Pilkada) Kota Probolinggo. Debat akan berlangsung tiga kali. Yakni pada tanggal 8, 15, dan 21 November 2024.
Sebanyak lima orang panelis akan dihadirkan dalam acara debat nanti. Mereka adalah Yuventia Prisca dari Universitas Negeri Malang, Mohammad Ilyas Rolis dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Dian Ferricha dari Puskod UIN Satu Tulungagung.
Kemudian, Herlindah dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dan dr. Beny Rahman Khomaini dari Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Probolinggo. Semua panelis itu akan mengajukan pertanyaan kepada masing-masing paslon.
Untuk memudahkan tim sukses (timses) paslon dan masyarakat dalam menonton debat, KPU Kota Probolinggo telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
Selain itu, KPU juga menyediakan layanan dalam jaringan (daring) bagi masyarakat yang tidak dapat hadir langsung ke lokasi acara debat.
Dengan adanya debat publik itu, diharapkan para paslon dapat menyampaikan visi dan misi yang jelas, serta solusi untuk memajukan Kota Probolinggo ke depan. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?