Ujian Berat Chelsea Hadapi Juara Liga Premier di Laga Perdana

London, SJP - Manchester City memulai upaya mereka untuk raih gelar Liga Premier kelima berturut-turut saat mereka bertandang ke Stamford Bridge hadapi Chelsea dalam pertandingan pembuka musim 2024-25, nanti malam.

Kedua tim bertemu hanya 15 hari setelah pertandingan pramusim mereka di Amerika Serikat, di mana Citizens mengamankan kemenangan 4-2 berkat hat-trick dari pemenang Sepatu Emas musim lalu Erling Haaland.

Menempati posisi keenam musim lalu dan kembali ke kompetisi UEFA, berkat kebangkitan di akhir musim dengan lima kemenangan dari lima pertandingan Liga Premier di bulan Mei, tidak cukup bagi Mauricio Pochettino untuk mempertahankan pekerjaannya di Stamford Bridge.

Keputusan bersama dibuat agar pelatih asal Argentina itu hengkang di akhir musim setelah hanya 10 bulan bertugas di The Blues, dengan Enzo Maresca menjadi penunjukan manajer permanen keempat klub tersebut sejak pengambilalihan Todd Boehly dan Clearlake Capital pada Mei 2022.

Hanya berfokus pada tugas kepelatihan karena Chelsea menghabiskan banyak uang di bursa transfer, merekrut 10 pemain sejauh ini dengan harga lebih dari £150 juta atau sekitar Rp 3 triliun, Maresca berharap dapat mengawali masa jabatannya sebagai bos The Blues dengan positif.

Maresca, yang memenangkan gelar Championship bersama Leicester City musim lalu, membawa Chelsea hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan persahabatan selama musim panas, dengan kekalahan telak mereka dari Man City diikuti oleh kekalahan 2-1 melawan Real Madrid dan hasil imbang 1-1 dengan Inter Milan di kandang sendiri akhir pekan lalu.

Pertandingan pembuka nanti malam menjadi ujian berat bagi Maresca, mantan asisten Pep Guardiola di Man City. Chelsea harus berusaha mengakhiri enam pertandingan tanpa kemenangan melawan Citizens.

Namun, The Blues telah meraih lebih banyak poin (67) daripada klub Liga Premier lainnya dari pertandingan pembukaan mereka di musim baru.

Seperti yang telah terjadi selama beberapa tahun dalam sejarah terkini, Man City tetap menjadi tim yang harus bisa ditaklukkan di Liga Premier setelah mereka merayakan kemenangan keempat berturut-turut pada 2023-24. 

The Citizens mengumpulkan 91 poin dan hanya kalah tiga kali dalam 38 pertandingan musim yang mengesankan untuk memperpanjang dominasi mereka yang tak kenal lelah di puncak sepak bola Inggris.

Gelar juara Liga Premier ketujuh dalam delapan musim kini menjadi incaran mereka menjelang tahun kesembilan, sekaligus terakhir, Pep Guardiola sebagai manajer di Stadion Etihad.

Sama seperti Chelsea, Man City tidak tampil maksimal selama pramusim, meskipun mereka tidak diperkuat beberapa bintang senior selama tur mereka di Amerika Serikat.

Kekalahan dari Celtic dan AC Milan diikuti dengan hasil imbang 2-2 dan kekalahan adu penalti dari Barcelona, ​​sebelum menang dalam laga menegangkan yang berakhir dengan enam gol melawan Chelsea.

Guardiola memasuki pertandingan hari Minggu dengan semangat yang membara setelah ia memenangkan trofi ke-18 sebagai manajer Man City akhir pekan lalu. Timnya mengalahkan rival Manchester United melalui adu penalti untuk mengangkat Community Shield, menyusul hasil imbang 1-1 dalam waktu 90 menit di Stadion Wembley.

City tidak terkalahkan dalam empat kunjungan liga terakhir mereka ke Stamford Bridge, sementara mereka telah memenangkan pertandingan pembukaan Liga Primer mereka dalam 12 dari 13 musim terakhir, dengan pengecualian kekalahan 1-0 melawan Tottenham Hotspur di London Utara tiga musim lalu.(**)

Sumber: Sportsmole

Editor: Tri Sukma