Dua Lagu Gambaran Wisata Jember di Puncak HPN 2024, Linkrafin Kolaborasi Bersama JFC Kelas Dunia
Penampilan Linkrafin menjadi semakin epik, berkolaborasi dengan tampilan busana dari JFC yang membawa tema Algorithm - Beyond Binary of Our Story.
Kabupaten Jember, SJP- Musik Lintas Kreatif Independen (Linkrafin) berkolaborasi dengan Jember Fashion Carnival (JFC) mengisi acara di acara Puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2024 Jawa Timur (Jatim) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim di Aula New Sari Utama Jember, Minggu malam (28/4/2024).
Grup musik Linkrafin menampilkan permainan alat musik tradisional dikolaborasikan dengan alat musik modern dan grup vokalis. Menampilkan dua lagu berjudul Watu Ulo gubahan Misnawar, dan Nusantara.
Penampilan Linkrafin menjadi semakin epik, berkolaborasi dengan tampilan busana dari JFC yang membawa tema Algorithm - Beyond Binary of Our Story.
Penampilan JFC ini, juga sengaja disuguhkan pada acara puncak HPN 2024 Jatim yang digelar berturut turut selama dua hari, dan ini puncaknya.
Sebagai bentuk promosi acara tahunan JFC di Jember, yang nanti akan digelar pada bulan Agustus 2024 mendatang.
Penampilan JFC malam Senin Kemarin itu, menampilkan sebagian defile dari 10 yang sudah disiapkan.
Perlu diketahui 10 defile yang mengusung tema Algorithm - Beyond Binary of Our Story, diantaranya Wayang, Chess, Versailles, Media, Betta Fish, Climate Change, Zodiac, Fairy, Jember, dan Rio.
"Linkrafin diundang jadi bintang tamu dalam acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Jawa Timur. Penampilan ini adalah panggung pertama di tahun 2024 dengan formasi Azki Zarkazi, Dian Komala, Bella, Aiga Diva dan the one and only Mbah Jamhari," kata founder Linkrafin, Yudho Andriansyah.
Untuk format musiknya, lanjut Yudho, Linkrafin meluncurkan Willy Jayasukma untuk kendali key.
"Iral dengan flute dan shamisen ditambah Eldo yang didapuk memetik sape," lanjutnya.
Dalam penampilan Linkrafin di acara puncak insan wartawan nasional di wilayah Jawa Timur itu, menampilkan dua lagu.
"Yakni Watu Ulo gubahan Misnawar yang diaransemen lebih slow beat namun tak meninggalkan konsep rancaknya yang khas. Pada perform lagu ini, Linkrafin berkolaborasi dengan penari-penari Parama Wiedya yang mengilustrasikan gerak ular dengan unik," ujarnya.
"Lagu kedua yang dibawakan adalah Jember Nusantara. Konsep scoring film dibuat untuk awalan mengantar para talenta Jember Fashion Carnaval yang ikut berkolaborasi malam itu," sambungnya.
Dalam performnya, diakui Yudho, ruang gerak terbatas karena dimensi panggung yang tidak mencukupi.
"Tapi pertunjukan sukses membuat Hall (Aula) New Sari Utama tampak penuh dan menghibur seluruh tamu yang hadir," katanya.
“Kami merasa terhormat diundang oleh teman-teman PWI Jember untuk menghibur sekaligus menyampaikan pesan kebudayaan kepada teman-teman wartawan dan jurnalis dari seluruh Jawa Timur. Ini event besar dan keren, terima kasih,” imbuhnya.
Sementara itu menurut Ketua PWI Jember Sugeng Prayitno, penampilan acara hiburan dari Linkrafin dan JFC. Adalah penampilan seni yang mewakili kreatifitas dari masyarakat Jember dengan segala talentanya.
"Jember ini memiliki banyak suku dan budaya, baik tradisional maupun modern. Untuk Linkrafin adalah kelompok musisi yang berprestasi dan pernah mendapat penghargaan dan juara saat even yang digelar Kemenparekraf beberapa tahun lalu. Sedangkan JFC, kita semua tahu adalah karnaval kelas dunia yang ada di Jember," ujar Sugeng. (**)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?