Tanpa Kursi di Parlemen, Sembilan Parpol di Kota Malang Deklarasi Menuju Kota Malang Lebih Baik
Kesembilan partai tersebut yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Ummat, Perindo, Gelora, PBB, Partai Buruh, PKN dan Garuda, serta Hanura.
Kota Malang, SJP - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Sembilan partai politik (Parpol) yang tidak memiliki kursi di parlemen, mendeklarasikan diri Menuju Kota Malang Lebih Baik.
Mereka sepakat bersatu dan berkoalisi di Pilkada 2024 mendatang, dengan nama Koalisi Partai Non Parlemen.
Deklarasi tersebut dilakukan dengan penandatanganan pakta integritas yang menandakan bahwa deklarasi koalisi partai non parlemen resmi untuk bersatu dalam menyongsong Pilkada 2024.
Kesembilan partai tersebut yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Ummat, Perindo, Gelora, PBB, Partai Buruh, PKN dan Garuda, serta Hanura.
Ketua Koalisi Partai Non Parlemen, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Malang, H. Makhrus Sholeh mengatakan, koalisi partai non parlemen ini dilakukan sebagai motifasi untuk menuju Kota Malang menjadi lebih baik.
"Dalam koalisi partai non parlemen ini, ada sekitar 30 ribu lebih suara yang bisa mensuport untuk memenangkan calon Wali Kota Malang yang akan kita dukung mendatang," ucapnya, saat ditemui awak media, usai melakukan deklarasi partai non parlemen, di DPC PPP, Kota Malang, Jumat (7/6/2024).
Menurut Makhrus, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu, koalisi partai non parlemen ini jika diakumulasikan memperoleh suara sebanyak 30 ribu lebih atau 6 persen dari jumlah penduduk Kota Malang, dan siap mendukung Bacakada yang memiliki visi dan misi selaras dengan sembilan partai non parlemen tersebut.
"Koalisi partai non parlemen ini memiliki total perolehan suara sekitar 30 ribu, dan sudah ada lebih dari dua calon yang telah berkomunikasi, tetapi untuk nama belum bisa disebutkan, dan nanti kami akan terus berkoordinasi untuk menyiapkan semuanya yang dibutuhkan. Kami siap mengusung pasangan atau calon yang disepakati untuk bisa menjadi pemimpin di Kota Malang," jelasnya.
"Itu semua diharapkan bisa mengusung dan memperjuangankan visi misi dari teman-teman koalisi partai non parlemen," tambahnya.
Makhrus menjelaskan, selain memiliki visi dan misi yang selaras, koalisi non parlemen juga memiliki 10 kriteria terhadap Bacakada yang akan diusung, yang terpenting memiliki integritas tinggi, berkompetensi, dan memiliki visi yang kuat.
"Tiga kriteria utama itu yang harus diperjuangkan, integritas itu artinya mempunyai kejujuran dan bisa diandalkan. Jadi pemimpin daerah harus cepat dan tanggap, mempunyai kompetensi untuk memimpin dan mempunyai visi. Kota Malang ini nantinya akan dibawa ke arah mana, jadi harus terstruktur atau terorganisir," terangnya.
Selain itu, tambah Makhrus, diharapkan juga bisa lebih mengedepankan efektifas peggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang.
"Kami juga menegaskan untuk Bacakada nantinya dapat mengedepankan kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan masyarakat,” tegasnya.
Akan tetapi, ketika ditanya sejauh mana komunikasi dengan para bakal calon kepala daerah (Bacakada) yang saat ini muncul dalam Bursa Pilkada Kota Malang 2024, Makhrus mengaku bahwa lebih dari dua Bacakada yang telah menjalin komunikasi dan merapat ke partai non parlemen ini, namun dirinya enggan menyebutkan nama-nama yang telah berkomunikasi tersebut.
"Sudah dua Bacakada yang pendekatan (PDKT), akan kami dalami untuk menyamakan visi misi dengan koalisi partai non parlemen ini," tandasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?