Subsidi Pemerintah Digenjot, Namun Penjualan Motor Listrik Masih Terhambat

Tantangan baru dalam hal penerimaan konsumen menjadi salah satu faktor yang menghambat perkembangan industri sepeda motor listrik di Tanah Air.

05 Oct 2024 - 16:14
Subsidi Pemerintah Digenjot, Namun Penjualan Motor Listrik Masih Terhambat
Motor listrik AIMA yang dipamerkan di PERIKLINDO (Foto: ANTARA/Pamela Sakina)

Suarajatimpost.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) mengungkapkan bahwa penjualan motor listrik di Indonesia masih belum optimal, meskipun terlihat adanya peningkatan. Tantangan baru dalam hal penerimaan konsumen menjadi salah satu faktor yang menghambat perkembangan industri sepeda motor listrik di Tanah Air.

Ketua Umum Aisi, Johannes Loman, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung pertumbuhan industri sepeda motor listrik di Indonesia. Namun, dia menyoroti bahwa laju penerimaan konsumen terhadap motor listrik belum secepat penerimaan mobil listrik di negara ini. 

"Penerimaan konsumen itu ternyata belum terlalu cepat seperti roda empat," ucapnya dikutip dari Antara, Sabtu (5/10/2024).

Johannes juga menjelaskan bahwa banyak konsumen yang masih mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jarak tempuh motor listrik, waktu pengisian yang relatif lama, serta harga yang masih tinggi. 

"Hal tersebut menjadi penghambat perkembangan sepeda motor listrik di Indonesia," ujar Johannes

Dia menekankan bahwa konsumen perlu diyakinkan bahwa sepeda motor listrik dapat memenuhi kebutuhan mereka, terutama dalam aspek jarak tempuh, kecepatan, dan harga. 

"Jadi, saya kira akan perlu waktu untuk industri sepeda motor listrik bisa tumbuh," ucapnya.

Meski begitu, Johannes optimis bahwa dengan kemajuan teknologi dan peningkatan kenyamanan bagi konsumen, pertumbuhan sepeda motor listrik akan lebih cepat di masa depan. Selain itu, pemerintah juga telah meningkatkan program subsidi untuk pembelian motor listrik sebagai bagian dari upaya mempercepat transisi menuju energi bersih.

Model-model motor listrik yang mendapatkan subsidi sebesar Rp 7 juta kini telah meningkat menjadi 57 jenis. Model termurah, Greentech Unity, dijual dengan harga Rp 5,3 juta setelah subsidi diterapkan.

Menurut data dari Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira), hingga September 2024, subsidi telah diberikan untuk 60.857 unit motor listrik. Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan penyaluran pada tahun 2023 yang hanya mencapai 11.532 unit.

sumber: beritasatu.com

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow