Sri Wahyuni, Caleg Baru DPRD Jatim: Wakil Rakyat adalah Soal Kesadaran

Satu diantara wajah baru itu adalah Sri Wahyuni, Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat yang berangkat mencalonkan diri menjadi DPRD Jatim mewakili derah pemilihan (Dapil) 12 Bojonegoro-Tuban dan berebut 7 kursi yang tersedia.

10 Jan 2024 - 03:45
Sri Wahyuni, Caleg Baru DPRD Jatim: Wakil Rakyat adalah Soal Kesadaran
Sri Wahyuni bersama warga Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo-Bojonegoro. Foto: (Dok Pribadi/SJP)

Kabupaten Bojonegoro, SJP - Pesta Demokrasi lima tahunan sudah mendekati hari pelaksanaan, yakni tanggal 14 Februari 2024. Sejumlah wajah baru turut mewarnai persaingan perebutan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur.

Satu di antara wajah baru itu adalah Sri Wahyuni, Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat yang berangkat mencalonkan diri menjadi DPRD Jatim mewakili daerah pemilihan (Dapil) 12 Bojonegoro-Tuban untuk memperebutkan 7 kursi yang tersedia.

Perempuan yang akrab disapa Yuni ini lahir di Bojonegoro 15 Agustus 1979 mengatakan, menjadi wakil rakyat adalah soal kesadaran, kepekaan, dan yang paling penting adalah soal keinginan untuk mengabdi. Bagaimana memaknai 'Wakil Rakyat' yang benar-benar mewakili apa yang dirasakan, diresahkan, serta yang dibutuhkan oleh rakyat.

"Atas dasar itulah, saya berharap proses ini dapat saya lalui dengan baik, saya mulai dengan niat baik, jalankan dengan cara baik, semoga juga membuahkan hasil yang baik," terang ibu tiga anak ini.

Yuni yang lahir dari keluarga petani menghabiskan masa kecil hingga meniti karir di Bojonegoro. Ia mengawali dunia pendidikan formal di TK Dharma Wanita, Desa Sambiroto Kecamatan Kapas. Kemudian dilanjutkan SDN 2 Sambiroto (1992), lalu di SMPN 1 Bojonegoro (1995).

Selepas menempuh SMP, Yuni melanjutkan di Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Bojonegoro (1998), lulus dari SPK ia hendak melanjutkan D3 Keperawatan, namun pada saat itu ijazah SPK tidak bisa digunakan untuk mendaftar. Hingga akhirnya Yuni menempuh sekolah persamaan di SMA Ma'arif Tuban (2000) selama dua tahun.

Sambil menunggu ijazah persamaan keluar, istri Kepala Desa Sambiroto tersebut bekerja sebagai tenaga honorer di RSUD Sosodoro Djatiekoesoemo Bojonegoro.

Tahun 2001, Yuni pindah kerja di RS Aisyiyah Bojonegoro, tak dinyana di tahun 2003 ada program jalur khusus D3 Keperawatan di Akademi Keperawatan Rajekwesi Bojonegoro bagi yang telah bekerja sebagai perawat, dan lulus tahun 2005.

Yuni kemudian mengambil S1 Keperawatn di STIKES Muhammadiyah Lamongan, lulus tahun 2013. Masih di tempat yang sama, Caleg nomor urut 3 DPRD Jatim Dapil 12 Bojonegoro-Tuban berhasil menyelesaikan program profesi NERS tahun 2014.

Wanita yang sudah 22 tahun mengabdi di RS Aisyiyah ini menuturkan, niatnya mencalonkan diri didasari oleh dorongan hati nurani yang tulus, serta mendapatkan dukungan dari keluarga, tokoh masyarakat, dan kawan seprofesi di RS Aisyiyah Bojonegoro.

Ada lima komitmen yang ditawarkan Sri Wahyuni jika kelak telah menjabat DPRD Jawa Timur, pertama meningkatkan lapangan pekerjaan yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan memperbanyak pembangunan infrastruktur.

Kedua, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, kemajuan teknologi, akses pendidikan, akses kesehatan, dan kesetaraan gender.

Yang ketiga, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Keempat, menguatkan dan mendorong peran anak muda di berbagai sektor, dan memberikan wadah lebih bagi anak muda untuk turut serta bergerak dan berdampak.

Komitmen kelima yakni, membangun kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat untuk mencapai masyarakat ybg adil dan makmur.

"Pada prinsipnya, saya maju (nyaleg) membawa semangat dan cita-cita mensejahterakan masyarakat, khususnya Bojonegoro-Tuban. Sebab sebaik-baik manusia adalah yang dapat bermanfaat bagi orang lain," pungkas anak kedua dari tiga bersaudara ini. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow