Santri di Banyuwangi Hanyut di Sungai Ditemukan Tewas
Kabupaten Banyuwangi, SJP - Salah seorang santri Ponpes di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi ditemukan meninggal dunia di bibir pantai.
Bocah berinisial ABL (12) itu ditemukan oleh Tim SAR di kawasan Pantai Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis (14/12/2023) pagi.
Warga Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, sebelumnya dilaporkan tenggelam terseret arus saat tengah mandi di sungai yang berada di daerah Singojuruh, Rabu (13/12/2023).
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengatakan korban ditemukan pukul 08.15 WIB.
ABL merupakan korban hilang yang dilaporkan hanyut saat mandi di sungai di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh.
Wahyu menyebut, kejadiawan berawal saat korban mandi di sungai pada Rabu (13/12/2023) kemarin.
Saat itu korban bersama 5 orang temannya.
"Sungai yang dijadikan untuk mandi masih di kawasan pondok setempat," ujar Wahyu.
Kala itu situasinya wilayah Singojuruh diguyur hujan sehingga debit air sungai cukup tinggi dan berarus deras. Namun mereka abai.
Mereka justur riang gembira, sambil melompat dari jembatan yang baru selesai di bangun.
Tak berselang lama, kegembiraan itu menjadi malapetaka karena salah satu dari mereka hanyut terbawa arus sungai.
"Korban hanyut adalah ABL. Kejadian ini langsung dilaporkan ke pengurus pondok dan diteruskan ke BPBD serta Basarnas," ujarnya.
Sebelum insiden tersebut terjadi, pengurus pondok sudah mengingatkan berulang kali agar segera naik dari sungai tetapi ia tak acuh peringatan tersebut.
Proses pencarian sudah dilakukan pasca korban dilaporkan hilang.
Namun, pencarian hari pertama yang dilakukan sampai malam hari belum membuahkan hasil.
SAR gabungan kemudian melanjutkan pencarian di hari kedua dengan menyisir sungai sampai ke laut. Pencarian akhirnya membuahkan hasil, korban ditemukan di kawasan Pantai Bomo.
"Korban terbawa arus sampai ke Pantai Bomo dan terdampar di bibir pantai. Jarak dari lokasi kejadian kurang lebih sekitar 18 kilometer," ujar Wahyu.
Jenazah korban saat itu juga langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Singojuruh untuk ditangani medis.
"Selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga," imbuh Wahyu. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?