Sampah Jadi Tantangan Kota Wisata, Pemkot Batu Siasati dengan Tambah 2 Incinerator
Mesin tersebut dinilai mampu mengolah hingga 15 ton per hari. Kapasitasnya sama seperti masin incinerator yang telah beroperasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung.
KOTA BATU, SJP – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus berinovasi dalam menangani permasalahan sampah. Selama ini, sampah menjadi tantangan tersendiri bagi Kota Wisata ini.
Dalam upaya terbaru, Pemkot Batu menambah dua unit mesin incinerator dan ditempatkan di dua Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R). Yakni di Kelurahan Sisir dan Kelurahan Dadaprejo.
Mesin tersebut dinilai mampu mengolah hingga 15 ton per hari. Kapasitasnya sama seperti masin incinerator yang telah beroperasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung.
Langkah ini diambil untuk menangani sampah yang sudah tidak bisa diolah atau didaur ulang. Upaya itu sebagai bagian dari wujud komitmen Pemkot Batu dalam menciptakan kota yang bersih dan ramah lingkungan.
"Terobosan ini diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan sampah di TPS3R. Namun, peran masyarakat dan wisatawan juga sangat penting dalam memilah sampah dari rumah. Sehingga tidak ada penumpukan sampah di Kota Batu," ucap Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Rabu (20/11/2024).
Pihaknya menekankan, keberhasilan penanganan sampah tidak hanya bergantung pada teknologi. Tetapi juga pada kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dengan baik.
Langkah ini dinilai penting bagi Kota Batu, mengingat statusnya sebagai kota dengan sejuta destinasi wisata yang memerlukan pengelolaan sampah secara optimal.
Dengan tambahan dua mesin incinerator baru itu, diharapkan mampu mengurangi volume sampah di Kota Batu dengan signifikan. Terutama sampah yang sudah tidak dapat diolah.
"Pemkot Batu berkomitmen untuk terus mendukung program-program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Guna mewujudkan kota yang bersih, hijau, dan asri," pungkasnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?